Bisnis.com, SANFRANCISCO—Manajemen Tesla Motors Inc mengatakan melakukan recall terbesar yang pernah dilakukan terkait 90.000 unit mobil Model S karena masalah pada sabuk pengaman depan yang tidak terhubung dengan benar.
"Tesla baru-baru ini menemukan sebuah Model S di Eropa dengan sabuk kursi depan yang tidak terhubung dengan benar," kata perusahaan tersebut dalam pernyataan resminya, seperti dikutip Bloomberg, Minggu (22/11/2015).
Tesla mulai memasarkan Model S untuk pelanggan pada bulan Juni 2012. Pabrikan mobil listrik itu menyebut, tidak ada kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan yang menyebabkan cedera. Namun, jika terjadi kecelakaan, sabuk pengaman dalam kondisi ini tidak akan memberikan perlindungan penuh.
Akibat recall saham Tesla sempat turun 1,9%. Perusahaan yang berbasis di Palo Alto, California, Amerika Serikat tersebut mengatakan tidak ada masalah lain yang menyebabkan recall selain terkait sabuk pengaman.