Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Datsun di Indonesia Catatkan Penjualan Tertinggi

Datsun Indonesia mencatatkan penjualan tertinggi di seluruh dunia pada periode September 2015, meski didera situasi ekonomi yang tidak menentu.
Datsun Go Panca. /Bisnis.com
Datsun Go Panca. /Bisnis.com

Bisnis.com, TOKYO — Datsun Indonesia mencatatkan penjualan tertinggi di seluruh dunia pada periode September 2015, meski didera situasi ekonomi yang tidak menentu.

Vincent Cobee, Corporate Vice President Global Head of Datsun, Nissan Motor Company, mengatakan penjualan mobil low cost green car (LCGC) varian Go milik Datsun di Indonesia masih mencatatkan penjualan tertinggi di dunia.

“Saat ini penjualan di Indonesia masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan penjualan Datsun di kawasan seperti Rusia, India, serta negara lain yang menjual Datsun Go,” ujarnya di Tokyo Motor Show 2015, Jepang, Rabu (28/10).

Hal itu menandakan bahwa pangsa pasar masih terbilang bagus meski situasi ekonomi cenderung kurang baik.

“Tingginya penjualan tersebut akan dibarengi dengan sejumlah komitmen Datsun untuk tetap berinvestasi di Indonesia,” paparnya tanpa menyebut nilai investasi.

Yang jelas, tutur Cobee, Datsun akan terus memperluas pasar di wilayah timur Indonesia seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

“Kami akan memfokuskan penjualan di wilayah-wilayah tersebut,” katanya.

Indriani Hadiwidjaja, Head of Datsun Indonesia mendetilkan, penjualan varian Datsun Go mencapai 38.000 unit pada 2015.

“Penjualan 2015, lebih tinggi jika dibandingkan Rusia yang hanya 37.000 unit,” katanya.

Tingginya angka penjualan tersebut, jelasnya, juga mencatatkan Datsun Indonesia sebagai penjual mobil ramah dengan market share 21% untuk penjualan LCGC di Tanah Air.

Seperti diketahui, Varian Datsun Go bersaing ketat dengan mobil murah Ayla milik Daihatsu dan Agya milik Toyota.

Namun demikian, papar Indrie, kemenangan rivalitas penjualan dengan Rusia perlu dipertahankan hingga periode akhir 2015.

“Saat ini, kami terus berjuang untuk mempertahankan predikat tersebut karena pangsa pasar di Rusia lumayan bagus.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper