Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Target Penjualan Sepeda Motor Suzuki Diturunkan Drastis

Akibat pasar sepeda motor yang lesu PT Suzuki Indomobil Sales menurunkan target penjualan sepeda motor secara drastis menjadi kisaran 130.000 unit hingga 140.000 unit dari jumlah awal sebanyak 350.000 unit
New Suzuki Satria Fu 150./carsfigure.com
New Suzuki Satria Fu 150./carsfigure.com

Bisnis.com, JAKARTA—Akibat pasar sepeda motor yang lesu PT Suzuki Indomobil Sales menurunkan target penjualan sepeda motor secara drastis menjadi kisaran 130.000 unit hingga 140.000 unit dari jumlah awal sebanyak 350.000 unit.

Jumlah capaian realistis yang bisa dibukukan tersebut lebih kecil jika dibandingkan dengan raihan penjualan pabrikan sepeda motor asal Jepang itu pada 2014 dan 2013. Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, penjualan merek Suzuki pada tahun lalu sebanyak 275.184 unit.

Sedangkan pada 2013 raihannya lebih besar lagi, yang mencapai 400.675 unit. General Marketing and Sales Two Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya tidak menampik jika penyesuaian target penjualan itu akibat pelambatan ekonomi.

“Total pasar memang turun dan target kami disesuaikan jadi 130.000 unit sampai 140.000 unit,” katanya kepada Bisnis, Rabu (8/9).

Sebelumnya, revisi target tersebut memang akan dilakukan Suzuki dengan mempertimbangkan pasar sepeda motor hingga semester pertama tahun ini berakhir. Di sisi lain, hingga semester pertama berakhir pasar tak kunjung memperlihatkan tren positif.

Bahkan AISI sudah dua kali merevisi total target penjualan sepanjang tahun ini dari sekitar 8 juta unit menjadi 6,8 juta hingga 7 juta unit, dan yang terakhir menjadi kisaran 6,2 juta unit hingga 6,3 juta unit. Pada periode Januari-Agustus 2015 total penjualan sepeda motor mencapai 4,3 juta unit.

Jumlah itu merosot cukup besar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai lebih dari 5,3 juta unit. Total pasar tersebut disebut Yohan dijadikan acuan pihaknya merevisi target penjualan tahun ini.

Dia menjelaskan, pelambatan ekonomi menurunkan minat beli konsumen sepeda motor merek Suzuki dengan kisaran harga Rp19 juta hingga Rp20 juta ke atas. Hal tersebut erat terkait dengan kontribusi terbanyak penjualan sepeda motor Suzuki dengan rentang harga tersebut, yaitu produk Satria FU.

Dari segi penjualan, Satria FU pada 2014 memang cukup mendominasi dengan raihan mencapai 173.603 unit. Pada tahun sebelumnya penjualan sepeda motor segmen light sport itu sebanyak 258.051 unit.

Sementara itu, hasil penjualan Suzuki pada delapan bulan pertama tahun ini hanya mencapai 95.450 unit. Pada periode Januari-Agustus 2015 rincian penjualan Suzuki yang dicatat AISI adalah Januari 11.679 unit, Februari 13.398 unit, Maret 11.009 unit, April 11.756 unit, Mei 9.233 unit, Juni 13.735 unit , Juli sebanyak 12.328 unit dan Agustus 12.312 unit.

Pada periode tersebut Satria FU terjual sebanyak 61.467 unit. Dia pun menuturkan, tahun ini pihaknya masih mempertimbangkan untuk meluncurkan produk baru seperti yang sudah dijanjikan pada awal tahun. Akan tetapi hal itu akan melihat kondisi pasar pada kuartal ketiga tahun ini.

“Tahun ini memang ada rencana meluncurkan produk baru. Tapi kembali harus lihat kondisi pasar apakah nanti bisa menerima produk baru tersebut sesuai harapan atau tidak,” tuturnya.

Untuk menggenjot penjualan di sisa waktu tahun ini dia menyebut pihaknya akan menawarkan cicilan dengan besaran biaya relatif lebih murah. Selain itu Suzuki pun akan gencar melengkapi diler dengan teknologi servis bagi sepeda motor injeksi.

Dia pun menambahkan, pihaknya akan memperluas jaringan dengan pelayanan 3S. Saat ini untuk menopang penjualan sepeda motor SIS disokong 960 unit lebih diler di seluruh Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper