Bisnis.com, JAKARTA – Lexus RX merupakan seri yang paling laris dari mobil Lexus. Kontribusi SUV mewah ini terhadap penjualan Lexus global sebesar 25% dan kontribusi terhadap Lexus di Indonesia mendekati 50%. Untuk tahu mengenai kunci sukses Lexus seri RX, Bisnis.com bersama sejumlah wartawan berkesempatan mewawancarai Takayuki Katsuda, Chief Engineer Lexus RX, di sela-sela GIIAS 2015. Berikut petikannya:
Seberapa besar penerimaan konsumen terhadap Lexus seri RX?
Secara global, kontribusi penjualan seri RX mencapai 25% atau seperempat dari penjualan Lexus. Di Indonesia, kontribusinya bahkan mendekati 50%. Seri RX yang dipasarkan di Indonesia tidak ada bedanya dengan yang dipasarkan global. Ini menunjukkan konsumen Indonesia telah mengetahui keunggulan dari Lexus seri RX.
Menurut pengamatan saya, para pengguna RX akan setia dengan produk ini. Begitu muncul RX generasi baru mereka kembali menggunakan Lexus RX. Meskipun pelanggan setia, kami tetap selalu melakukan berbagai perbaikan.
Menurut Anda apa kunci sukses yang membuat RX menjadi seri Lexus yang paling diterima pasar?
Saya sudah menangani RX sejak generasi ketiga, sebelum generasi keempat yang sekarang diperkenalkan. Sejak awal saya sudah berpikir nantinya akan ke mana desain RX ini dibawa. Sejak 2009, ketika mengembangkan generasi sebelumnya sudah memikirkan bagaimana rencana generasi berikutnya.
Saya senang sekali RX ini diakui sukses. Dalam mendesain mobil, yang sangat penting itu hasilnya. Saat saya mengembangkan yang baru, itu jantung saya berdebar-debar terus apakah bisa sukses. Tetapi saya berterima kasih karena diterima baik oleh customer.
Lexus RX itu membuat segmen baru sejak awal kehadirannya. Memang waktu itu ada dua hal dipentingkan, yakni bisa menggunakan di dalam kota maupun untuk offroad.
Apa filosofi dasar desain RX yang membuatnya menarik dan tetap dipertahankan pada generasi terbaru?
Perubahan signifikan adalah proporsinya. Itu perubahan besar. RX generasi keempat ini lebih panjang daripada sebelumnya. Saya memberanikan diri untuk membuat perubahan proporsi. Mobil ini bisa memuat empat orang dewasa dengan nyaman dan tenang.
Mengapa konsentrasi perubahannya pada ukuran?
Lexus RX merupakan mobil yang besar. Namun pada generasi sebelumnya kami ingin dia tampil dengan kesan bukan sebagai mobil besar. Nah pada desain generasi terbaru ini, kami ingin mengubah kesan itu.
Kami ingin RX menjadi mobil besar dengan kesan lebih kokoh, lebih gagah, lebih berani. Tetapi perubahan ini tidak akan menyebabkan aerodinamikanya terganggu. Kami sudah melakukan berbagai uji coba pengaruh perubahan itu terhadap aerodinamika. Pada mobil, itu yang berpengaruh antara lain kemiringan bagian belakangnya.
Kami sudah melakukan uji terowongan angin (win tunnel) berkali-kali. Ini untuk menguji aerodinamikanya. Kami membuat model kemudian mengujinya, dan terus memperbaiki untuk mendapatkan aerdodinamika terbaik.
Anda dulu waktu kecil punya ketertarikan dengan pesawat. Apakah ada pengaruhnya terhadap pengembangan New RX?
Memang waktu kecil saya suka pesawat terbang. Mungkin itu ada pengaruhnya. Di perguruan tinggi saya belajar mengenai desain kendaraan yang aerodinamis dan hemat bahan bakar.
New RX ini ukuran dan whellbase lebih panjang dibandingkan generasi sebelumnya, tetapi tingginya sama dan lebarnya juga sama. Jadi tidak ada tekanan udara tambahan. Ini lebih aerodinamis. Mungkin itu pengaruh dari kesukaan saya waktu kecil.
Mengapa RX diperkenalkan di Indonesia.
Ya, Indonesia menjadi negara ketiga Lexus New RX diperkenalkan. Pertama di New York, lalu di Shanghai (China), kemudian Indonesia. Meluncurkan mobil itu memang harus memperhatikan lokasinya dan perlu momen yang tepat.
Memang sayang sekali memerlukan waktu lama untuk sampai ke tangan pelanggan. Tetapi ini dilakukan untuk memastikan bahwa produknya benar-benar bagus dan berkualitas. Kami juga ingatkan, betapa pun nyamannya, mengemudikan Lexus RX jangan mengebut terlalu cepat hingga melebihi batas ketentuan di jalan sehingga ditangkap polisi.
Baca juga:
Ada Dua Mobil Konsep Lexus di GIIAS
SUV dan Sedan Mewah Baru Lexus Pertama Dirilis Resmi di GIIAS