Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester 1, Daihatsu Jawa Timur Jual 12.000 Unit Mobil

Agen pemegang Erk Daihatsu Provinsi Jatim membukukan penjualan 12ribu unit mobil sepanjang semester I/2015
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, SURABAYA--Agen Pemegang Merek Daihatsu Provinsi Jawa Timur membukukan penjualan 12.000 unit mobil sepanjang semester I/2015.

Jumlah tersebut mengalami penurunan 10% dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. Kendati demikian, penjualan Daihatsu di Jawa Timur berkontribusi sebesar 27% dari total penjualan Daihatsu nasional, setelah DKI Jakarta yang kemudian disusul dengan Sumatera di posisi ketiga.

Kepala Wilayah PT Astra International Tbk-Daihatsu Provinsi Jawa Timur Hariya Albertus mengatakan penjualan Daihatsu segala segmen di paruh pertama tahun ini cenderung melemah.

"Market rata-rata sedang turun 10% dibandingkan periode yang sama tahun 2014," katanya kepada Bisnis, Kamis (13/8).

Pelemahan tersebut disebabkan oleh nilai tukar rupiah yang tidak kunjung menguat sehingga turut menggerus daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya mengatur strategi untuk tidak bermain di segmen kelas paling bawah yaitu tipe low cost green car (LCGC).

"Di perlambatan ekonomi ini kami tidak ngawur asal pasarkan produk. Kami melihat produk yang paling banyak diserap pasar," ujarnya.

Menurutnya, pangsa pasar mobil murah tipe LCGC seperti Daihatsu Ayla sedang stagnan. Pasalnya, pihak leasing tidak ingin ambil risiko membiayai segmen tersebut di mana sedang sepi permintaan.

"Leasing belum mau ambil tipe LCGC. Mereka gak mau mendanai karena ya cari aman. Jadi lah mainnya ke segmen menengah," ujarnya.

Dari data yang dihimpun Bisnis, mobil tipe niaga menduduki peringkat pertama penjualan Daihatsu di Jawa Timur. Adapun kendaraan niaga jenis pick up dengan merek Gran Max berkontribusi sebesar 41,7%, hampir separuh dari total penjualan 12.000 unit di semester I/2015.

Menyusul kemudian kendaraan tipe penumpang Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) yang menyumbang 22,6%. Adapun Daihatsu tipe ini dirajai oleh penjualan merek Xenia.

Peringkat ketiga dipegang tipe LCGC Ayla yang mencatatkan penjualan 19,9%.

"Biasanya kontribusi Xenia dan Ayla hampir selalu sama jumlahnya. Peminat di Jawa Timur di kedua produk ini sama besarnya. Namun sekarang bisa dilihat Ayla kalah," ujarnya.

Sementara itu, penjualan yang dinilai stabil adalah tipe Mini Bus dan Sport Utility Vehicle (SUV) yang masing-masing mencatat penjualan 2,6%. Adapun

"Tipe mini bus kami punya Luxio, di tipe SUV kami ada Terios. Biasanya penjualannya stabil karena stok juga tidak semelimpah tipe Low MPV.

Branch Manager Daihatsu Sidoarjo Ferry menambahkan, kantor-kantor cabang Daihatsu di Jawa Timur sedang memompa kinerja penjualan melalui segmen menengah Low MPV yaitu Xenia.

"Xenia tipe lama hanya sisa 30 unit di Jawa Timur. Sekarang kami pasarkan tipe baru Great New Xenia dengan selisih harga Rp4,6 juta lebih mahal ketimbang seri lama," katanya.

Adapun, harga yang dibaderol untuk Great New Xenia yakni Rp154 juta hingga Rp209 juta.

Dia berujar, peminat dari Great New Xenia sudah terlihat. Pasalnya, terdapat total 100 unit inden mobil tipe tersebut di seluruh kota di Jawa Timur.

"Pembeli yang membukukan penjualan terbanyak biasanya di Surabaya dan Kediri," tuturnya.

Selain itu, pihaknya juga akan menggelar pameran Great New Xenia di Tunjungan Plaza Surabaya selama seminggu penuh. Dari pameran tersebut, Daihatsu menargetkan 90-100 unit mobil terjual.

Langkah itu juga diharapkan menyumbang penjualan Great New Xenia yang ditargetkan di kisaran 5.000 unit per bulan secara nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper