Bisnis.com, JAKARTA – Turunnya penjualan dari Januari hingga Mei 2015 dibanding tahun sebelumnya mengakibatkan agen pemegang merek menurunkan produksi hingga 15%.
Data yang dikeluarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa sejak Januari hingga Mei 2015, penjualan wholesales turun 16,5% dari 531.496 unit pada 2014 menjadi 443.328 unit.
Adapun penjualan ritel turun 14% dari 501.312 unit pada 2014 menjadi 432.650 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto mengatakan penurunan produksi perlu dilakukan untuk menyeimbangkan penjualan hingga ke tangan konsumen.
“Ritel sudah mengeluh atas pasar yang lesu sekali. Disuruh menebus barang juga tidak mau. Di wholesales dan retail sales turun sekitar 16%, produksi pun turunnya berkisar 15%,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (10/6/2015).
Jongkie menjelaskan target penjualan yang dipatok hingga 1,2 juta unit pada tahun ini telah direvisi dan diperkirakan tidak akan melebihi target baru yang berkisar 1 juta unit hingga 1,1 juta unit.
Hal ini tentu berpengaruh pada jumlah produksi yang perlu disesuaikan agar stok yang beredar di pasar tidak berlebih.