Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Optimistis Target Produksi Mobil 2014 Tercapai

Kementerian Perindustrian optimistis mengejar produksi mobil 1,3 juta unit sepanjang 2014. Target ini diyakini tercapai sejalan dengan kehadiran mobil murah dan ramah lingkungan yang memasuki fase produksi penuh mulai tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian optimistis mengejar produksi mobil 1,3 juta unit sepanjang 2014.

Target ini diyakini tercapai sejalan dengan kehadiran mobil harga terjangkau dan ramah lingkungan yang memasuki fase produksi penuh mulai tahun ini.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kemenperin Budi Darmadi mengatakan LCGC (low cost and green car) berkontribusi sekitar 10% dari total produksi kendaraan. Artinya, populasi LCGC hingga penghujung tahun ini bakal mencapai 130.000 unit.

“Produksi industri otomotif 2014 [kendaraan roda 4 atau lebih] sekitar 1,3 juta unit. Kapasitas terpasang sekitar 1,6 juta unit,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (1/1/2013).

 Kegiatan manufaktur mobil di dalam negeri sepanjang Januari – November 2013 menghasilkan 1,11 juta unit mobil. Produksi di November anjlok 4,30% menjadi 110.567 unit dari 115.533 unit pada Oktober.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) kontribusi terbesar berasal dari tipe mobil 4x2 sejumlah 786.320 unit (Januari – November 2013). Khusus pada bulan ke-11 hanya diproduksi 67.963 unit atau turun 10,48% dari 75.916 unit di bulan sebelumnya.

Menurut Budi, upaya peningkatan kapasitas produksi industri otomotif nasional harus melalui pembangunan pabrik baru.

Cara lain yang dapat ditempuh melalui penambahan waktu operasional alias memperpanjang jam kerja karyawan.

Namun maksimalisasi produksi dengan lembur hanya akan memperbesar ongkos produksi lantaran harus menambah upah pekerja.

“Makanya pada 3 hingga 4 tahun mendatang perlu ada pabrik baru lagi. Kami selalu menyarankan agar produsen otomotif bangun pabrik baru setiap tiga tahun,” ucap dia.

Pembelian kendaraan baru hingga penghujung 2013 diproyeksikan mencapai 1,2 juta unit. Gaikindo mencatat sampai  November jumlahnya menyentuh 1,13 juta unit.

LCGC yang baru mengaspal mulai September ditargetkan berkontribusi 4% setara 48.000 unit terhadap total penjualan otomotif.

Realisasi hingga November 2013 baru terjual 36.916 unit sekitar 3,3% pangsa pasar.

Jumlah tersebut menempatkan LCGC kian mendominasi segmen city car. Pasalnya, dari penjualan city car 91.604 unit sumbangsih mobil murah ramah lingkungan mencapai 40,30%.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memposisikan LCGC Suzuki Karimun Wagon R sebagai tulang punggung untuk mendongkrak market share menjadi 16,7% pada 2014, selain mobil serbaguna (MPV).  

4W Marketing & DND Director SIS Davy J. Tuilan mengatakan kontribusi Wagon R bisa mencapai 30.000 unit di tahun depan.

“Karena sudah berproduksi secara penuh selama setahun. Kalau sekarang kan penjualan baru 1,5 bulan,” ucapnya.

Agen tunggal pemegang merek Suzuki itu mencatat pesanan Wagon R hingga 22 Desember 2013 sejumlah 7.500-an unit.

Terdapat sisa inden yang belum dipenuhi sekitar 4.600 unit. Pada bulan terakhir di tahun lalu SIS memasok 1.700 unit ke diler, sisanya carry over ke 2014.

Selain Wagon R, ada 3 merek lain yang mengaspal lebih dulu, yaitu Astra-Toyota Agya, Asta-Daihatsu Ayla, dan Honda Brio Satya.

 

Penjualan LCGC dari Pabrikan ke Diler (Unit)

--------------------------------------------------------------------------

LCGC                            November          Sept-Nov 2013

Astra-Toyota Agya           6.592                     16.066  

Astra-Daihatsu Ayla        5.098                     14.404

Honda Brio Satya              2.110                     3.431

Suzuki Wagon R                3.015                     3.015

 

Sumber: Gaikindo,diolah

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper