Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha produsen otomotif asal Prancis Renault di Turki menjanjikan perbaikan upah pekerja guna meredam mogok kerja yang dilancarkan para pekerja pabrik.
Seperti dikutip dari Reuters, Minggu (24/5), Renault menawarkan beberapa konsesi bagi para pekerja yang melakukan mogok. Terutama terkait penyesuaian upah seperti yang diminta para pekerja asal aksi mogok dihentikan.
Di Turki, Renault menjalin kerja sama produksi dengan prinsipal resmi, Oyak Renault. Pabrik produksi itupun terpaksa berhenti selama seminggu terakhir menyusul aksi mogok para pekerja.
Para pekerja melayangkan tuntutan berupa kenaikan upah serta perbaikan kondisi kerja. Aksi mogok pekerja di Turki merebak, melanda beberapa pabrik otomotif di negeri tersebut setelah sebelumnya menimpa Pabrik Ford Otosan, di sekitar kota Bursa.
Untuk menyudahi mogok pekerja, Oyak Renault menjanjikan bahwa para pekerja yang melancarkan aksi tidak akan terkena sanksi. Bahkan, perusahaan akan memberikan sekitar US$370 apabila para pekerja mau menghentikan mogok pada Senin ini.