Bisnis.com, JAKARTA - Bosch berencana merekrut 12.000 lulusan perguruan tinggi di seluruh dunia dan sekolah menengah kejuruan, termasuk dari Indonesia untuk mendukung pengembangan usahanya.
Jimmy Kanto, Kepala Human Resources Bosch Indonesia--perusahaan penyedia teknologi dan layanan global, mengatakan rencana merekrut karyawan baru juga dilakukan di Indonesia, terutama yang berlatar belakang pendidikan teknik.
Untuk itu, Bosch akan bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan pergutuan tinggi guna mempersiapkan calon karyawan untuk memahami dan mempersiapkan diri sebelum masuk ke lapangan kerja.
“Kami juga memiliki kurikulum pelatihan yang kuat dan teruji, yang kami yakini bisa memberi nilai tambah untuk pengembangan karir para siswa. Kami juga akan membuka kesempatan untuk program praktik kerja lapangan,” katanya, Senin (30/3/2015).
Menurutnya, Bosch Indonesia juga menerapkan cara belajar yang praktikal sebagai program yang dapat membantu pelajar dalam mempersiapkan diri sebelum masuk ke dunia kerja.
Dia menjelaskan para pekerja baru dibutuhkan untuk kantor pusat di Jakarta dan kantor cabang di Surabaya, Medan, Makassar, Balikpapan, Semarang, dan Bali, serta cabang manufaktur di Cikarang dan Bekasi.
Sementara itu Christoph Kubel, Industrial Relations Director Robert Bosch GmbH, menjelaskan lapangan kerja baru secara global ditawarkan untuk lulusan teknik mesin dan listrik, serta berlatar belakang pendidikan bidang teknologi informasi.
“Penambahan karyawan baru itu sejalan dengan perkembangan teknologi terkait konektivitas di berbagai sektor bisnis, mulai dari mobility solutions sampai industrial technology, peranti lunak pun ikut berkembang,” katanya,
Christoph mengatakan negara yang paling banyak membutuhkan karyawan baru untuk pengembangan dan desain peranti lunak di masa depan adalah India sebanyak 3.200 orang, China 2.600 orang dan Jerman sekitar 1.200 orang.