3. Penguatan Rupiah dan Keseimbangan Baru
Bisnis.com, JAKARTA -- General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengatakan penjualan LMPV tahun ini bisa merosot lagi hingga 10% dari tahun lalu.
Menurut dia, penurunan penjualannya tidak akan lebih dari itu mengingat LMPV masih menjadi pilihan utama mayoritas konsumen di Tanah Air.
Hal ini dikarenakan LMPV memiliki spesifikasi tiga baris kursi dengan harga relatif lebih murah dari segmen lain dengan kapasitas yang sama seperti segmen SUV.
“LMPV feeling saya akan turun 5%-10% dan tidak akan lebih besar karena ini segmen paling ideal buat pelanggan dengan tiga baris dan harganya tidak terlalu mahal. Ada kecenderungan perpindahan konsumen ke segmen yang lebih bawah,” ujarnya, akhir pekan lalu.
Dia menambahkan, peralihan konsumen ke segmen dengan harga yang relatif lebih murah akan terus terjadi saat ekonomi masih melambat.
Asumsi dia, jika nilai tukar rupiah stabil dan dapat kembali ke level Rp10.000-Rp11.000 dan suku bunga acuan stabil di 7% akan terjadi keseimbangan dan ada harapan kembali bertumbuh.
“Tapi jika tidak peralihan terus terjadi dan LMPV cenderung akan berkurang,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel