Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lepas DuraPlus Teranyar, Goodyear Konsisten Garap Segmen Value

PT Goodyear Indonesia Tbk. menegaskan akan tetap berfokus maraup pangsa pasar di segmen value pada 2015 dengan meluncurkan Assurance DuraPlus.
Goodyear berharap produk Assurance Duraplus dapat mendukung perseroan meningkatkan volume penjualan./Ilustrasi-Ban mobil
Goodyear berharap produk Assurance Duraplus dapat mendukung perseroan meningkatkan volume penjualan./Ilustrasi-Ban mobil

Bisnis.com, SEMARANG - PT Goodyear Indonesia Tbk. menegaskan akan tetap berfokus maraup pangsa pasar di segmen value pada 2015 dengan meluncurkan Assurance DuraPlus.

Arfianti Puspitarini, Consumer Product Manager PT Goodyear Indonesia Tbk., menuturkan produk ban teranyar yang khususnya menyasar segmen value tersebut diperkenalkan pada Januari 2015. Produk tersebut diharapkan dapat mendukung perseroan untuk meningkatkan volume penjualan.

Pasalnya, pasar ban dalam negeri didominasi oleh penjualan produk di segmen tersebut, yakni mencapai 55%.

“Market paling menarik di value pasengger, karena potensi terbesar ada di situ. Jadi, jadi fokus di situ dulu,” ungkapnya, Sein (23/2/2015).

Arfianti menuturkan peluncuran tersebut juga didorong oleh kebutuhan pasar. Saat ini, jelasnya, konsumen memprioritaskan produk ban yang kuat, awet, harga terjangkau dan tetap memiliki gaya atau model yang menarik.

Produk tersebut diklaim dapat digunakan untuk perjalanan hingga 100.000 km. Assurance DuraPlus dirancang dengan teknologi Tredlife Goodyear guna meningkatkan usia pakai telapak ban hingga jarak yang lebih jauh.

“Goodyear Indonesia menawarkan Assurance DuraPlus dengan menitikberatkan inovasi yang didasarkan oleh kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Kendati begitu, Arfianti menuturkan perseroan juga akan tetap meluncurkan produk dengan segmentasi lebih tinggi pada tahun ini. Produk tersebut diharapkan dapat meraup potensi pasar di segmen mid atau menengah yang kurang lebih menguasai sekitar 20% pasar ban nasional.

Segmen tersebut berpotensi sejalan dengan pertumbuhan segmen yang sama pada industri mobil. “Sebab pasar ban tentu mengikuti pertumbuhan pasar mobil,” jelasnya.

Menurutnya, ekspansi perseroan tersebut diharapkan dengan sejalan pertumbuhan pasar ban nasional yang diproyeksikan bertumbuh seperti tahun lalu, yakni di kisaran 6%-7%. Menurutnya, pertumbuhan lebih tinggi juga dapat terealisasi pada tahun ini dengan kondisi ekonomi nasional yang lebih baik.

Namun, dia menyatakan kondisi kuartal IV/2014 yang mengalami kontraksi akibat fluktuasi harga bahan bakar minyakpatut menjadi perhatian sebab dapat menggangu kinerja penjualan.

“Itu menurunkan daya beli. Padahal, kita tahun banyak orang menganggap ban bukan kepentingan utama,” sebutnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper