Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mobil Mewah: China Legalkan Impor Paralel Mobil Premium

China mengeluarkan kebijakan kembali yang menyasar produsen mobil mewah seperti BMW, Audi, dan Mercedes-Benz dengan melegalkan importir umum mengimpor produk-produk mereka.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SHANGHAI- China mengeluarkan kebijakan kembali yang menyasar produsen mobil mewah seperti BMW, Audi, dan Mercedes-Benz dengan melegalkan importir umum mengimpor produk-produk mereka. Alasannya, untuk mengendalikan harga impor yang dinilai berbeda jauh dengan harga jual sebenarnya.

Sebagaimana  dikutip  dari Reuters, Jumat (6/2/2014), pemerintah China menjadikan Shanghai sebagai ujicoba skema kebijakan yang biasa disebut sebagai impor paralel.

China beranggapan kebijakan tersebut akan memberikan dampak kompetitif sehingga menyajikan banyak pilihan produk dan harga kepada para konsumen.

Bagi agen resmi penjualan mobil-mobil mewah, kebijakan ini disinyalir akan membawa pelemahan penjualan di pasar otomotif terbesar tersebut, selain itu akan meningkatkan gesekan antardiler, dan mengharuskan adanya pengawasan harga jual.

Seorang pengacara yang menghadiri seminar tertutup yang diadakan  Kementerian Perdagangan, Pembangunan Nasional, dan Komisi Reformasi, mengatakan tujuan strategis dari kebijakan ini adalah memangkas nilai impor mobil di China.

“Kebijakan impor paralel adalah bagian dari kampanye antimonopoli yang digalakan pemerintah untuk meningkatkan permintaan pasar dengan jalan memperketat persaingan harga mobil impor,” jelas sumber yang tak ingin disebutkan identitasnya itu kepada Reuters.

Sebagaimana berkas proposal yang dimiliki Reuters, kebijakan ini merupakan hasil lobi China Automotive Technology and Research Center (CTARC) kepada pemerintah untuk mengizinkan impor paralel. Alasan utamanya adalah memupus kemungkinan monopoli.

Penjualan mobil premium di negeri  yang dulu dijuluki ‘tirai bambu’ itu cukup cepat.

Setidaknya dalam lima tahun belakangan telah terdapat 1,6 juta mobil mewah baru.

Segmen premium ini pun konsisten dalam menyumbangkan penjualan keseluruhan merek di China, yaitu sekitar 10%.

Audi, BMW, dan Mercedes menguasai sekitar 70% hingga 80% segmen premium.

Setidaknya sudah ada sekitar 20 diler di luar agen resmi penjualan merek premium yang telah terdaftar dalam program impor paralel tersebut.

Mereka berani mengumbar harga lebih murah sekitar 10%-20% dari harga jual yang biasanya ditawarkan agen resmi.

Sebagaimana diberitakan media China selama ini, harga per unit BMW 650ixDrive Convertible dijual dengan harga dari US$97.900 di AS, lebih murah sekitar US$320.179 ketimbang harga di China.

Tahun lalu, pemerintah China sempat mengeluarkan sanksi terhadap agen resmi Audi yang terkena penyelidikan atas harga jual mobil premium.

Sebagaimana informasi dihimpun Bisnis, kebijakan impor paralel merupakan izin yang diberikan kepada siapa pun yang melakukan kegiatan impor.

Bahkan, wisatawan pun dapat membeli barang-barang dari luar negeri untuk masuk dan dijualbelikan kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper