Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suzuki Targetkan Jual 350.000 Sepeda Motor

Pabrikan sepeda motor asal Jepang, Suzuki, menargetkan penjualan hingga 350.000 unit pada 2015 naik dari raihan tahun lalu yang hanya mencapai 275.184 unit

Bisnis.com, JAKARTA—Pabrikan sepeda motor asal Jepang, Suzuki, menargetkan penjualan hingga 350.000 unit pada 2015 naik dari raihan tahun lalu yang hanya mencapai 275.184 unit.

Merujuk data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan Suzuki pada tahun lalu tersebut hanya setara 3,48% dari total pasar sepeda motor nasional yang mencapai 7,908 juta unit juta unit.

Pada 2013 capaian penjualan Suzuki lebih baik dari pada 2014 dengan membukukan 400.675 unit. Penjualan Suzuki pada 2013 tersebut berkontribusi sekitar 5,16% dari total pasar sepeda motor tahun itu yang mencapai 7,771 juta unit.

Menurut General Marketing and Sales Two Wheels PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Yohan Yahya, sebenarnya pihaknya melihat kecenderungan pasar tahun ini akan stagnan akibat pelambatan ekonomi yang masih berlanjut, warisan tahun lalu. Meski demikian Yohan melihat peluang memperbesar pasar tetap ada.

“Memang kami pun melihat pasar bisa stagnan karena pelambatan ekonomi. Akan tetapi kami masih melihat beberapa peluang untuk tetap meraih pasar. Jadi target kami untuk tahun ini sebesar 350.000 unit,” kata Yohan kepada Bisnis, Minggu (18/1).

Untuk mengatrol penjualan Yohan mengatakan, sejak dipasarkannya Suzuki Address di segmen skuter matik (skutik) November tahun lalu, pihaknya memang ingin memperluas pasar di segmen terbesar di pasar sepeda motor Tanah Air tersebut. Address diproyeksikan terjual 10.000 unit per bulan di pasar domestik.

Pada 2013 penjualan segmen skutik Suzuki hanya mencapai 79.436 unit. Sedangkan di segmen sport mencapai 5.222 unit dan di segmen underbone atau bebek membukukan penjualan sebanyak 316.017 unit.

Pada 2014 dari total penjualan Suzuki, segmen skutik hanya terjual 74.298 unit. Sedangkan di segmen sport terjual 1.937 unit dan di segmen underbone hanya mencapai 198.949 unit.

Untuk meningkatkan penjualan tahun ini, Suzuki pun berencana melakukan penyegaran pada brand Satria, Address, dan Smash. Selain itu, Yohan mengatakan pihaknya akan meluncurkan sepeda motor baru pada kuartal I/2015.

“Di triwulan pertama 2015 satu model baru akan diluncurkan. Kemudian berikutnya akan diluncurkan lagi model dan varian baru untuk menggenjot penjualan 2015. Tapi waktu pastinya belum bisa kami infokan,” ujarnya.

Sebagai gambaran, pada 2014 awalnya Suzuki menargetkan penjualan mencapai 320.000 unit. Namun di akhir tahun direvisi menjadi sekitar 280.000 unit. Hingga kuartal III/2014 berakhir sebenarnya Suzuki masih optimistis target tercapai karena sudah membukukan 228.602 unit penjualan.

Namun memasuki kuartal IV/2014 pasar sepeda motor nasional tidak sesuai harapan. Penjualan Suzuki pada Desember menjadi yang terkecil sepanjang 2014 dengan 11.413 unit. Yohan menilai penurunan pasar terjadi karena adanya kenaikan harga bahan bakar bersubsidi yang mendongkrak inflasi, sehingga mempengaruhi daya beli.

Di akhir semester I/2014 pun penjualan Suzuki sempat melandai diakibatkan iklim politik dan ekonomi yang tidak stabil. Padahal, target penjualan Suzuki per bulan saat itu diharapkan menembus 30.000 unit.

Menurut Yohan, tahun ini diharapkan pemerintah dapat menjaga stabilitas politik Tanah Air. Jika demikian, ekonomi akan terjaga sehingga meningkatkan optimisme pasar. Sehingga tahun ini Suzuki yakin bisa menjual setidaknya 29.000 lebih unit sepeda motor dalam sebulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper