Bisnis.com, JAKARTA—Dari sekian banyak merek yang meramaikan pasar otomotif nasional, segmen compact SUV baru dihuni tiga pemain sehingga ceruk pasarnya masih terbuka lebar. Dari catatan Bisnis.com, segmen compact sport utility vehicle (compact SUV) diisi oleh Ford Ecosport, Nissan Juke, dan Honda HR-V.
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, Ecosport dipasarkan sejak Maret 2014 dengan jumlah penjualan di tataran wholesales mencapai 4.486 unit hingga November lalu.
Adapun Juke pada 2012 mendulang 6.564 unit penjualan dan 3.128 unit setahun berikutnya. Tak sebaik tahun sebelumnya, pada periode Januari-November 2014 penjualan Juke baru mencapai 1.053 unit.
Untuk HR-V, Honda memperkenalkan kendaraan tersebut di Indonesia pada September lalu. Saking sedikitnya jumlah pemain dibandingkan dengan segmen lainnya, Gaikindo memasukan kendaraan tersebut ke segmen low SUV.
Meski belum akan meluncurkan produk serupa dalam jangka waktu dekat, Davy J Tuilan, 4W Sales Marketing and DND Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan optimistis segmen compact SUV ke depan akan berkembang.
Menurut dia, compact SUV akan digandrungi karena harganya lebih murah dari SUV. Di sisi lain, segmen tersebut memiliki spesifikasi di atas low SUV. Selain itu, unsur kebaruan akan mendorong minat konsumen terhadap segmen tersebut.
“Seperti tren mode, sekarang tren compact SUV. Pasarnya meningkat, tren ke depan semua merek akan mengincar segmen itu. Kemudian ada pengaruh regulasi dari uang
muka yang diberlakukan OJK 25%. Konsumen agak enggan menyiapkan uang muka besar karena harga SUV yang lebih mahal. Dari teknologi dan fitur lebih baik dari kendaraan di harga yang sama,” kata Davy, Kamis (1/1/2015).
Davy mengamini jika pihaknya pun sedang mempersiapkan untuk terjun ke segmen itu. Suzuki saat ini sedang melakukan studi, tetapi produk serta platform-nya belum bisa dipublikasikan.
Menurutnya, segmen compact SUV akan berkembang karena konsumen akan cenderung bergeser untuk memilih kendaraan yang bermesin kecil karena irit bahan bakar, serta ukuran yang lebih compact.
General Manager Marketing Strategy & Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin mengatakan model kendaraan tersebut saat ini memang menjadi tren dunia. Dia menilai, kendaraan jenis tersebut berusaha menggabungkan desain dan karakter beberapa jenis kendaraan.
BERKOMPETISI
Menurut Budi, NMI pun melihat Juke dalam posisi yang unik. Juke diharapkan sanggup berkompetisi di segmen yang digandrungi anak muda seperti hatchback 1.5 dan sedan 1.5, namun memiliki ketangguhan layaknya SUV.
“Buat konsumen, ini sepenuhnya urusan desain. Desain yang konvensional masyarakat cenderung bosan. Juke posisinya unik karena diharapkan bisa masuk ke pasar di berbagai segmen dengan desain yang kami nilai lebih universal,” kata Budi.
Dia mengatakan pada 2015 Nissan akan kembali melakukan penyegaran terhadap Juke. NMI memosisikan produk tersebut sebagai image maker karena menurut Budi pasarnya tidak terlalu besar.
Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Pros-pect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengamini Davy. Menurut dia, kendaraan macam HR-V kelak akan membuka pasar baru yang lebih besar. Dia berasumsi, HR-V pun akan menyedot pasar dari segmen SUV dan low SUV.
Pasalnya, HR-V diklaim memiliki spesifikasi di atas segmen low SUV, namun di sisi lain harganya lebih murah dari SUV. Sejak diluncurkan hingga November pemesanan HR-V mencapai lebih dari 3.500 unit di seluruh Indonesia. Atas raihan tersebut, menurut Jonfis pihaknya pada 2015 menargetkan HR-V terjual hingga 20.000 unit.
“Potensi pasarnya besar, kami pun memperkirakan dengan spesifikasi dan harga yang ditawarkan akan ada konsumen up grader dari segmen low SUV dan down grader dari segmen SUV,” tuturnya.
Di sisi lain, pemain otomotif terbesar di Tanah Air yaitu PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan belum tertarik menggarap pasar segmen compact SUV tahun depan.
Menurut Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo, meski demikian pihaknya tetap melakukan studi terhadap pasar dan segmen tersebut.
Samulo menambahkan, pihaknya pada 2015 akan menawarkan desain baru dari line up yang ada. “Pasar segmen itu akan berkembang bukan karena hadirnya segmen baru, tapi lebih karena desainnya dan lebih anak muda. Bukan segmen baru pun jika desainnya lebih agresif akan cenderung disukai,” tuturnya.