Bisnis.com, KARAWANG--Wakil Presiden Jusuf Kalla meresmikan pabrik sepeda motor terbaru PT Astra Honda Motor (AHM) berkapasitas 1,1 juta unit/tahun yang menelan investasi Rp3,3 triliun.
Dalam peresmian pabrik tersebut, JK didampingi oleh Menteri Perindustrian Saleh Husen, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Kepala BKPM Fraky Sibarani, dan Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy Mizwar. Hadir pula Duta Besar Jepang untuk Indonesia Yasuaki Tanizaki dan Presiden Direktur AHM Toshiyuki Inuma.
"Pertama saya ingin ucapkan selamat kepada Astra Honda Motor yang pada siang ini akan meresmikan pabrik yg keempat. AHM telah beroperasi lebih dari 40 tahun di Indonesia," ujar JK, Kamis (11/12).
Investasi besar yang digulirkan AHM, lanjut Kalla, memberikan contoh yang baik tentang pengembangan investasi dari luar negeri di Indonesia. Investasi yang diproyeksi menyerap 3.500 tenaga kerja baru diyakini akan memberikan muliplier effect terhadap perekonomian dan bisnis di Tanah Air.
"Di samping memberikan kenyamanan pada masyarakat, tentu mobil dan motor punya dampak yang harus kita selesaikan. Banyak motor banyak kecelakaan, banyak kemacetan, banyak subsidi BBM yang harus dibayar pemeritah," tuturnya.
Setiap tahun, kata JK, pemerintah mengeluarkan anggaran Rp270 triliun untuk subsidi BBM yang lebih dari 50% dinikmati oleh pengguna kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. "Dampak tersebut harus dibayar dengan pajak yang cukup, CSR yang cukup, dan riset yang cukup," imbuh Kalla.
Presiden Direktur PT Astra International, Tbk Prijono Sugiarto menyebut setiap tahun grup perusahaan menyetor pajak sebesar Rp5 triliun pada pemerintah. Lebih lanjut, JK mendorong agar AHM meningkatkan ekspor kendaraan produksi Indonesia sehingga menghasilkan devisa yang lebih besar bagi Indonesia.
Pasalnya, dari kapasitas produksi 5,3 juta sepeda motor per tahun, angka ekspornya baru sebesar 30.000 unit dan ditargetkan meningkat jadi 40.000-50.000 unit pada tahun depan. "Saya mendukung untuk peningkatan ekspor supaya menghasilkan devisa lebih baik pada negeri ini, teknologi dan tenaga kerja yang lebih terampil," ujar Wapres.
Wapres berharap AHM terus mengembangkan investasi di Indonesia berupa pembukaan pabrik-pabrik baru dalam beberapa tahun ke depan. Harapan tersebut diungkapkan seiring optimisme soal daya saing Indonesia di bidang investasi, seperti ketersediaan lahan industri, tenaga kerja terampil, dan daya beli masyarakat yang terus meningkat.
"Sekali lagi saya harapkan, AHM memberikan contoh yang baik kepada investasi di dalam negeri, dan sudah memberikan contoh yang baik. Semoga berlanjut ke pabrik kelima, keenam, dan ketujuh," pungkasnya. (Bisnis.com)