Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pemerintah Buka Investasi Produsen Mobil

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan target penjualan otomotif dapat mencapai US$5 miliar pada 2015 seiring dengan rencana dibukanya pintu investasi produsen mobil sedan di Tanah Air.
Yanuarius Viodeogo
Yanuarius Viodeogo - Bisnis.com 21 Agustus 2014  |  21:25 WIB
Pemerintah Buka Investasi Produsen Mobil
Investasi produsen mobil sedan di Indonesia dibuka - Bisnis
Bisnis.com, JAKARTA - Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan target penjualan otomotif dapat mencapai US$5 miliar pada 2015 seiring dengan rencana dibukanya pintu investasi produsen mobil sedan di Tanah Air.  
 
"Investasi ini sekaligus mengejar target ekspor US$5 miliar pada tahun depan. Produsen mobil itu akan memproduksi sedan merk Vios," kata Nus kepada Bisnis, Kamis (21/8/2014). 
 
Sejauh ini, realisasi ekspor otomotif pada Januari-Juni 2014 mengalami kenaikan mencapai US$2,41 miliar dibandingkan dengan Januari-Mei 2014 yang nilainya sebesar US$2,01 miliar. 
 
"Target tahun ini mencapai US$4,60 miliar-US$4,64 miliar atau naik 3,5%-4,5% dari tahun sebelumnya yaitu US$4,44 miliar," ucapnya.
 
Terpisah, Ketua I Gabungan Industri Bermotor Indonesia D. Sugiarto menilai untuk memproduksi mobil sedan dalam negeri, produsen terkendala dengan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) sebesar 30% bagi kendaraan yang kurang dari 10 orang termasuk pengemudi. 
 
PPNBM 30% tersebut Berdasarkan PP Nomor 22 tahun 2014 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor. Menurutnya, pemerintah harus merevisi regulasi tersebut dengan menurunkan PPNBM di bawah 30% dengan demikian, harga mobil sedan menjadi murah dan dilirik oleh konsumen dalam negeri dan luar negeri. 
 
"Dengan harga yang murah konsumen dari kawasan Asean, Kazakhstan, kawasan Amerika Selatan dan Timur Tengah mampu membeli mobil otomotif kita," ungkap Jongkie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

investasi
Editor : Martin Sihombing

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top