Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Otomotif Melaju Sesuai Prediksi Kemenperin

Prognosis produsen kendaraan bermotor roda empat atau lebih terhadap pasar domestik pada tahun ini kemungkinan meleset. Berdasarkan realisasi penjualan semester I/2014 tampaknya pasar lebih berpihak kepada ramalan pemerintah.

Bisnis.com, JAKARTA—Prognosis produsen kendaraan bermotor roda empat atau lebih terhadap pasar domestik pada tahun ini kemungkinan meleset. Berdasarkan realisasi penjualan semester I/2014 tampaknya pasar lebih berpihak kepada ramalan pemerintah.

Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kemenperin Budi Darmadi optimistis target 1,3 juta unit bakal tercapai di penghujung 2014. “Kalau semester I/2014 penjualan sudah mencapai 650.000 unit maka target kami bisa terpenuhi,” ucapnya kepada Bisnis, di Jakarta, Senin (21/7/2014). 

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memproyeksikan pasar otomotif bakal stagnan terhadap perolehan tahun lalu di level 1,2 juta unit. Para produsen kendaraan bahkan meramalkan pasar berpotensi susut menjadi 1,1 juta unit.

Namun pemerintah dalam hal ini Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki pandangan berbeda. Sejak permulaan Tahun Kuda 2014 kementerian bersikeras menargetkan peningkatan pasar mobil domestik ke level 1,3 juta unit.

Realisasi pasar pada Januari – Juni 2014 menunjukkan perkiraan pemerintah yang lebih potensial terwujud. Gaikindo mencatat penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) menyentuh 642.311 unit selama semester pertama tahun ini.

Pada Juli 2014 pasar terancam melemah karena produktivitas pabrikan dan geliat penjualan terpangkas libur Lebaran. Hajatan pemilihan presiden dan wakilnya turut memengaruhi minat konsumen di berbagai lini industri termasuk otomotif.

Kendati demikian, imbuh Budi, kondisi tersebut diyakini takkan memengaruhi secara signifikan akumulasi penjualan kendaraan pada tahun ini. Pasalnya kontribusi bukan cuma datang dari segmen kendaraan penumpang tetapi juga komersil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper