Bisnis.com,JAKARTA--Setelah konsumen dalam negeri diramaikan dengan produk LCGC pada tahun lalu, seperti Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, dan Suzuki Karimun, kini hadir sang pendatang baru.
Dengan membawa nama besar Datsun, produk ini menyasar segmen LCGC dan diprediksi menciptakan segmen pasar LCGC semakin variatif. Dengan demikian, pasar LCGC memiliki lima pilihan varian dengan keistimewaan yang berbeda.
Datsun Go+ Panca adalah produk yang bernaung di bawah bendera Nissan. Mengusung berbagai keistimewaan, sang pendatang baru tersebut memberikan pilihan LCGC dengan cita rasa MPV yang sesungguhnya.
Hal ini disebabkan karena di kelas LCGC, hanya Datsun Go+ Panca yang menciptakan produk dengan daya tampung mencapai tujuh orang, berbeda dengan kompetitor lain pada kelasnya. Sang pendatang baru hadir dengan lima tipe, yakni Datsun Go+ Panca D, A, A Optional, T, dan T Optional dengan banderol harga mulai Rp 85 juta untuk tipe D dan harga termahal untuk tipe Datsun Go+ Panca T Optional yang dilepas Rp 102,9 juta.
Head of Datsun Indonesia, Indriani Hadiwidjaja mengatakan, pihaknya saat ini menargetkan penjualan produk tersebut pada keluarga kecil yang ingin memiliki kendaraan pertama mereka. Dia juga mengatakan bahwa pendapatan keluarga per bulan Rp12 juta dapat memiliki mobil ini. “Mobil ini bisa dicicil Rp1 juta per bulan.” .
Saat diberi kesempatan oleh pihak Datsun untuk menjajal sang pendatang baru, ada beberapa hal yang saya ketahui, dimana disemua varian, A, D dan T, masih menggunakan transmisi manual lima percepatan. Transmisi terletak di tengah dashboard dekat dengan rem tangan. Namun dengan penempatan panel tengah, ruang kaki dari kursi pengemudi maupun penumpang depan lebih sempit dibandingkan dengan kendaraan minivan lainnya.
Sementara di baris kedua, memberikan ruang kaki jauh lebih nyaman untuk penumpang dengan tinggi lebih dari 160 cm tinggi. Dengan ground clearance yang tidak terlalu tinggi, seperti city car, membuat akses ke baris kedua lebih mudah dan nyaman. Sedangkan untuk penumpang baris ketiga yang tepat berada di atas ban, ruang yang disediakan tidak terlalu tinggi dan hanya nyaman untuk ditempati oleh anak-anak yang memiliki tinggi kurang dari 150cm. Masuk ke baris ketiga pun agak sulit karena hanya dapat diakses melalui bangku baris kedua yang hanya dapat dilipat sekali.
Saat dikendarai, seperti kendaraan di segmen LCGC lainnya, berjalan dengan kecepatan yang agak tinggi, mobil ini mulai bergetar. Ketika diuji, dengan kecepatan 12- km/jam, mobil terasa bergetar. Untuk kondisi menanjakpun mobil ini tidak begitu bertenaga ketika menggunakan gigi ke 2, dan harus menurunkannya ke gigi 1 untuk mendapatkan tarikan lebih kuat untuk menanjak.
Hanya saja, itu merupakan hal umum bagi kendaraan dengan kapasitas mesin kecil, tetapi secara umum, akselerasi Go+ Panca lebih agresif dan sangat responsive ketika melaju dalam kecepatan tertinggi.
Untuk fitur keamanan, mobil ini dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan standar seperti crash zone dan seatbelt. Namun untuk fitur tambahan seperti rem Anti-lock Brake System (ABS) dan Hill Assistance memang belum ada.
Kelebihan lain, Datsun Go+ Panca adalah mobil LCGC termurah di kelasnya. Sebagai perbandingan, untuk varian termurah, Datsun Go+ Panca tidak dilengkapi dengan fitur-fitur seperti AC dan sistem hiburan audio. Sedangkan untuk tipe yang paling mahal sudah dilengkapi dengan dua hal tersebut ditambah dengan adanya fitur-fitur lain seperti parkir sensor.
Setelah menjajal produk ini, saya menemukan sebuah pilihan baru, bahwa selain harga terjangkau, produk ini juga dilengkapi tujuh tempat duduk. Dengan demikian, Datsun Go+ Panca bisa disebut, sang pendatang baru dengan pilihan terbaru.
