Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISUZU: Seluruh Penjualan Susut 7,84%

Keseluruhan penjualan Isuzu selama bulan lalu turun 7,84% menjadi 2.115 unit. Ini merupakan jumlah akumulatif dari kendaraan penumpang maupun niaga berupa truk dan pikap.
 Ilustrasi/Isuzu gallery
Ilustrasi/Isuzu gallery

Bisnis.com, JAKARTA—Keseluruhan penjualan Isuzu selama bulan lalu turun 7,84% menjadi 2.115 unit. Ini merupakan jumlah akumulatif dari kendaraan penumpang maupun niaga berupa truk dan pikap.

GM Marketing PT IAMI Edy J Oekasah mengatakan penurunan pasar Isuzu pada bulan kelima disebabkan musim liburan anak sekolah ditambah beberapa tanggal merah. "Banyak hari libur. Selain itu konsentrasi pengusaha [konsumen kendaraan niaga] lebih ke liburan," tuturnya kepada Bisnis, Jumat (13/6/2014).

Mobil penumpang bermesin diesel Isuzu Panther laku 134 unit pada Mei, total selama 5 bulan pertama 815 unit. Sementara kendaraan niaga, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) melego 1.981 unit, keseluruhan sejak awal tahun 11.515 unit.

Di segmen truk, Isuzu membukukan penjualan 1.476 unit pada Mei, turun 9,89% dari 1.638 unit. Jumlah ini berasal dari truk ringan Elf yang laku 1.242 unit dan truk menengah Giga 234 unit. Realisasi ini lebih kecil dibandingkan dengan perolehan April 1.338 unit dan 300 unit.

Kendati demikian, IAMI selaku agen tunggal pemegang merek optimistis penjualan bulan ini bakal tumbuh mencapai 10% terhadap Mei 2014. Perkirakaan ini muncul sejalan dengan momentum lebaran.

"Sampai akhir tahun kami belum mengubah target penjualan. Mungkin di akhir semester I/2014 akan dikaji lagi [perlu revisi target atau tidak]," ucap Edy.

Seluruh produk kendaraan niaga ditargetkan laku hingga 27.000 unit terdiri dari 22.000 truk ringan dan sektiar 5.000 truk medium. Untuk mobil penumpang dipatok pada level 4.000 - 5.000 unit. IAMI bercita-cita total penjualan di Tahun Kuda 2014 menyentuh 34.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper