Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triwulan I, Ekspor Otomotif Tumbuh 10,84%

Industri otomotif nasional membukukan pertumbuhan nilai ekspor 10,84% selama triwulan pertama tahun ini terhadap periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).
Otomotif produksi ATPM.  Ekspor triwulan I turun 10,84%.
Otomotif produksi ATPM. Ekspor triwulan I turun 10,84%.

Bisnis.com, JAKARTA—Industri otomotif nasional membukukan pertumbuhan nilai ekspor 10,84% selama triwulan pertama tahun ini terhadap periode yang sama tahun lalu atau secara year-on-year (YoY).

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan dengan persentase kenaikan tersebut maka ekspor kuartal I tahun ini senilai US$1,27 miliar. Sedangkan penjualan kendaraan bermotor dan bagiannya keluar negeri pada 3 bulan pertama tahun lalu US$1,15 miliar.

Walaupun ekspor triwulan pertama tumbuh tetapi industri otomotif belum masuk ke dalam 3 golongan barang dengan kontribusi terbesar bagi ekspor nonmigas. Porsi kendaraan bermotor dan bagiannya dalam struktur ekspor nonmigas baru 3,49%.

Kementerian Perindustrian meramalkan ekspor mobil pada tahun ini mencapai 200.000 unit. Jumlah ini mencakup penjualan KBH2Astra-Toyota Agya yang berganti nama jadi Wigo sekitar 6.000 – 7.000 unit ke Filipina. Jika target itu tercapai artinya terjadi peningkatan 17,65% dari ekspor tahun lalu.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri Tbk. Destry Damayanti berpendapat kendaraan bermotor roda 4 yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2) harus bisa menjadi tulang punggung ekspor otomotif. “Tetapi harus pintar memilih negara tujuan ekspor, misalnya ke emerging market,” tuturnya kepada Bisnis, Kamis (29/5/2014).

Kementerian Perdagangan memproyeksikan pendapatan ekspor otomotif sepanjang 2014 bakal mencapai US$4,5 miliar dan impor sekitar US$2,5 miliar. Artinya, terdapat surplus dari ekspor dan impor sekitar US$2 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper