Bisnis.com, JAKARTA—Ekspor mobil merek Toyota yang dilakukan melalui Tanjung Priok Car Terminal (TPT) terus meningkat ikut mendorong perluasan area penyimpanan kendaraan utuh di terminal.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono menyatakan Toyota berkontribusi hingga 70% terhadap realisasi ekspor kendaraan utuh dari Indonesia pada Januari – Maret. Sehingga, bertambahnya kinerja ekspor merek Jepang ini mendorong perluasan infrastruktur.
Sebelumnya TPT hanya seluas 73.000 meter persegi pada 2008. Sejak tahun lalu luasnya bertambah menjadi 130.000 meter persegi. “Lahan ratusan ribu meter persegi ini bisa menampung maksimal sekitar 8.000 unit mobil,” ucapnya, di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Perlu diketahui, grup Toyota Indonesia membukukan penjualan kendaraan terurai ke luar negeri (complete knock down/CKD) mencapai 9.850 unit selama triwulan pertama tahun ini. Mobil setengah jadi ini diekspor ke Filipina, Malaysia, Vietnam, Venezuela, Mesir, dan Kazakhzstan.
Selain mengekspor kendaraan CKD juga ada komponen mobil, mesin bensin utuh tipe TR dan cylinder head. Masing-masing terjual 15 juta set komponen, 16.326 unit mesin, dan 39.757 unit cylinder head.
“Komponen dikirim ke 6 negara, mesin ke 12 negara, dan cylinder head khusus ke Thailand,” kata Warih.
Secara keseluruhan terdapat lebihd ari 70 negara yang menjadi target ekspor Toyota. Mereka tersebar di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, dan Kepulauan Karibia.