Bisnis.com, PARIS -- Guna memulihkan kinerja divisi otomotifnya, PSA Peugeot Citroen akan memangkas separuh varian produknya. Produsen mobil terbesar kedua di Eropa ini juga akan memisahkan unit bisnis Citroen DS menjadi merek tersendiri.
Strategi utama Peugeot saat ini ialah mengurangi jumlah line up 45 kendaraan menjadi 26 pada 2022. Pendanaannya berasal dari proyek kemitraan dengan Dongfeng Motor Corp. asal China dan investor asal Prancis.
“Ini adalah sebuah awal. Saat Anda mengemudikan kapal sebesar ini, Anda tak bisa berharap untuk memutarkan begitu saja dalam beberapa tahun,” ucap Erich Hauser, Analis Otomotif dari International Strategy & Investment Group, Senin (14/4/2014).
CEO PSA Peugeot Citroen Carlos Tavares memproyeksi laba usaha perusahaan mencapai 2% dari penjualan pada 2018 dan menyentuh kisaran 5% untuk periode 2019 – 2023.
Kepemimpinan Tavares sejak Maret 2014 bertepatan saat prinsipal merugi sekitar US$10,4 miliar selama 2,5 tahun belakangan.