Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) membukukan volume ekspor kendaraan utuh 9.168 unit pada Januari 2014. Seluruh kinerja ekspor menghabiskan sekitar 45% kapasitas produksi pabrikan Toyota.
Tak hanya kendaraan utuh, TMMIN juga menjual mobil terurai ke luar negeri sejumlah 2.530 unit. Adapun mesin utuh 3.792 unit dan komponen kendaraan 5,1 juta buah.
Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan selain mengurangi impor, pihaknya juga berupaya untuk menambah nilai ekspor.
“Pada 2008 sampai 2013, kami estimasikan nilai ekspor US$5,57 miliar. Untuk 2014 hingga 2016 kami targetkan mencapai US$9,83 miliar,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/3/2014).
Volume ekspor 2014 diperkirakan tak bergerak signifikan terhadap pencapaian 2013. Ekspor senilai US$1,7 miliar pada tahun lalu berasal dari kendaraan utuh 118.436 unit, mobil terurai 37.910 unit, mesin utuh 56.367, dan komponen 58 juta buah.
Saat ini, 90% produk Toyota dibuat di dalam negeri sejumlah 414.193 unit. Sedangkan impor tinggal 10% atau setara 20.039 unit. Sejak awal 2000, merek Jepang ini mulai menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk penjualan domestik maupun ekspor.
Pertumbuhan volume ekspor merek Toyota sejalan dengan peningkatan kapasitas produksinya di Tanah Air. Selama 1987 – 2003 ekspor hanya berkisar 9.400 unit lantas melejit menjadi 17.000-an unit sejak Fortuner dibuat lokal pada 2006. Dan dalam waktu dekat Toyota akan merealisasikan peran sebagai eksportir sedan pertama di Indonesia.
Realisasi Ekspor Merek Toyota per Model (Unit)
------------------------------------------------------
Model Januari 2014 Total 2013
Innova 1.274 19.041
Fortuner 3.726 47.007
Avanza 2.898 37.634
Rush 116 1.104
Lite Ace 951 13.569
Total 8.965 118.436
Sumber: TMMIN, diolah