Bisnis.com, JAKARTA - Ekpor mobil Indonesia sulit menyaingi Thailand lantaran infrastruktur pelabuhan dalam negeri yang buruk. Padahal, di pasar Asean, jumlah ekspor Indonesia hanya beda satu tingkat di bawah Thailand.
Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan target ekspor mobil tahun ini sekitar 200.000 unit, sedangkan tahun lalu ekspor sekitar 180.000 unit.
Adapun ekspor Thailand saat ini mencapai 1 juta unit. Artinya, meski Indonesia berada di posisi nomor 2 sebagai pelaku ekspor terbesar di Asean sesudah Thailand, masih ada gap yang cukup tinggi.
“Sebenarnya bisa menyaingi Thailand, tetapi infrastruktur, khususnya pelabuhan harus diperbaiki,” kata Budi di Jakarta, Senin (27/1/2014).
Untuk bisa menyusul Thailand, kata Budi, harus memperkuat pasar di dalam negeri terlebih dahulu. Menurutnya, daripada pasar dalam negeri diisi oleh produk Thailand, lebih baik diisi oleh produk dalam negeri. Misalnya, bila Thailand membuat suatu produk, Indoenesia bisa mengikutinya dengan harga yang lebih murah.
“Jadi sama-sama perkuat domestik dahulu, Thailand perkuat pasar dalam negerinya, Indonesia juga perkuat pasar dalam negeri. Sementara ini, kita bersaing untuk perkuat pasar masing-masing dulu.”
Pasalnya, untuk bisa menyusul nilai ekspor Thailand, hal tersebut masih sulit dilakukan. Saat ini, pemerintah tengah mengusahakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat untuk membantu kegiatan ekspor impor.
“Cilamaya masih lama, 2016 baru mulai groundbreaking. Kalau dialihkan juga mau ke mana? Cirebon jauh, sekarang untung ada car terminal Kalibaru di Tanjung Priok, bisa lah dipakai untuk ekspor,” tambah Budi.
Dibandingkan dengan Thailand, infrastuktur di Thailand sudah bagus. Sama halnya dengan Indonesia, ekspor mobil dari Thailand juga ke 70 negara di dunia.
Secara logika, kata Budi, negara lain akan lebih memilih ekspor dari Thailand karena waktu yang lebih cepat tanpa hambatan di pelabuhan. Menurut Budi, meski Thailand tengah dilanda krisis politik, kegiatan ekonomi seperti ekspor impor tidak terganggu.
Adapun sebagian besar ekspor dari Thailand didominasi oleh jenis sedan. Menurutnya, sebagian besar negara lebih berminat membeli sedan. Sedangkan Indonesia, sebagian besar ekspor mobil adalah jenis MPV dan SUV. “Paling banyak ekspor ke Asean dan Timur Tengah.”