Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mobil, Pemerintah Targetkan Pertumbuhan 15%

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memproyeksikan adanya pertumbuhan volume ekspor kendaraan bermotor roda empat sekitar 15%. Artinya, penjualan mobil ke luar negeri bakal menyentuh 200.000-an unit dari sekitar 170.000 unit pada tahun lalu.
 Mobil MPV/Bisnis
Mobil MPV/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian memproyeksikan adanya pertumbuhan volume ekspor kendaraan bermotor roda empat sekitar 15%. Artinya, penjualan mobil ke luar negeri bakal menyentuh 200.000-an unit dari sekitar 170.000 unit pada tahun lalu.

Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi (IUBTT) Kementerian Perindustrian Budi Darmadi mengatakan produk ekspor andalan pada tahun ini berasal dari segmen multipurpose vehicle (MPV) dan sport utility vehicle (SUV). Dua tipe kendaraan hasil manufaktur di Tanah Air inilah yang banyak digemari konsumen global.

 "Selisih ekspor dan impor mobil tahun lalu [sedikitnya] 50.000 unit. Tahun ini, ekspor naik menjadi 200.000 unit karena ada beberapa pabrik yang baru berdiri untuk memproduksi produk baru yang khas Indonesia," tuturnya, Rabu (16/1/2014).

Kementerian Perindustrian menilai ada 20 hingga 30 negara yang menjadi andalan ekspor otomotif nasional. Mayoritas mereka berada di kawasan Asia Tenggara, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Pemerintah optimistis target pertumbuhan ekspor mobil bakal tercapai mengingat industri otomotif domestik masih tetap menarik pada 2014. Ini bakal menarik hati para prinsipal otomotif untuk menambah investasi, misalnya dengan meningkatkan kapasitas produksi.

"Stability growth income Indonesia akan menarik investasi. Perusahaan otomotif harus bersiap [menambah investasinya] mulai 5 tahun ke depan," ungkap Budi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper