Bisnis.com, JAKARTA—Bridgestone, salah satu produsen ban terbesar dunia asal Jepang, mengumumkan pihaknya selangkah lebih dekat untuk mewujudkan kendaraan bermotor yang bebas masalah ban bocor.
Konsep ban bebas angin perusahaan itu kini memasuki generasi kedua, diperkuat dengan jari-jari yang dibuat dari resin termoplastik yang menjadi fleksibel ketika memanas dan mengeras ketika dingin, membentuk lapisan fleksibel solid di dalam ban itu.
Artinya, kebocoran dan kekurangan tekanan angin pada ban tidak lama lagi bukanlah kekhawatiran bagi pengendara kendaraan bermotor.
Resin tersebut bisa dipanaskan dan didinginkan berkali-kali, sehingga menjadikannya bisa didaurulang. Berkat studi metode elemen terbatas yang mendalam, Bridgestone berhasil mendapatkan struktur desain yang mampu mengurangi stress dan deformasi di dalam bagian ban tersebut.
Ban bebas angina generasi kedua itu kini menghasilkan resistensi berputar lebih kecil—sebagian besar resistensi itu terkait dengan perubahan bentuk ban ketika berinteraksi dengan jalan—dengan hanya menggunakan bahan baku yang sesuai denga menyederhanakan struktur ban tersebut.
Resin termoplastik berperan di sini, karena bahan baku itu dapat membantu dalam mendistribusikan tekanan ke seluruh ban, sehingga meminimalkan kerusakan pada permukaannya.
Dibandingkan dengan konsep generasi pertama yang hanya mampu menopang kendaraan seberat 100 kg pada kecepatan konstran 6 km per jam, ban generasi kedua ini jauh lebih andal karena dapat digunakan untuk kendaraan seberat 410 kg dengan kecepatan konstan 60 km per jam.
Perusahaan Jepang itu menargetkan bisa memasarkan ban bebas bocor itu sesegera mungkin, menurut siaran pers pada 21 November lalu.