Bisnis.com, JAKARTA – Program pemerintah mengembangkan kendaraan angkutan murah pedesaan akan berhasil dan mendapat dukungan dari kalangan industri skala kecil dan menengah jika disertai dengan pemetaan basis komponennya.
M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko), mengatakan pemerintah perlu membuat peta basis komponen kendaraan angkutan murah pedesaan antara yang dari impor dan bisa dibuat di dalam negeri.
“Peta basis komponen yang dibuat pemerintah itu sangat penting agar ada kejelasan bagi industri skala kecil dan menengah komponen otomotif yang akan terlibat mendukung program tersebut,” katanya di Jakarta, Senin (2/12/2013).
Menurutnya, industri skala kecil dan menengah komponen otomotif mendukung pemerintah untuk mensukseskan program pengembangan kendaraan angkutan murah pedesaan dengan memproduksi komponen yang bisa dibuat di dalam negeri.
Sebab, lanjutnya, ada banyak bagian dari komponen otomotif yang sesungguhnya dapat diproduksi di dalam negeri dengan bahan baku yang dihasilkan oleh industri yang kepemilikannya dari Indonesia, seperti pabrik baja PT Krakatau Steal.
“Apalagi, pemerintah jauh hari sudah menyatakan dalam pengembangan kendaraan angkutan murah pedesaan itu tidak melibatkan agen tunggal pemegang merek (ATPM) besar,” ujarnya.
Dia mengatakan dukungan semua pihak sangat penting bagi pengembangan kendaraan angkutan murah pedesaan dengan komitmennya tidak melibatkan ATPM sehingga industri dalam negeri mendapat porsi bisnis yang lebih luas.
Tentu, imbuhnya, idustri dalam negeri yang dimaksud adalah yang kepemilikannya benar-benar oleh warga negera Indonesia. Bukan perusahaan milik orang asing yang beroperasi di kawasan industri yang ada di Tanah Air.
“Dengan demikian, manfaat yang diperoleh dari program pengembangan kendaraan murah pedesaan itu semakin banyak dirasakan oleh bangsa Indonesia,” tegasnya.