Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Otomotif 2014: Segmen SUN jadi Pilihan Setelah Low MPV

-Kalangan agen tunggal pemegang merek menilai segmen sport utility vehicle (SUV) bakalan menjadi pilihan kedua terbaik untuk kendaraan keluarga pada tahun depan setelah low MPV, meskipun penjualan mobil segmen SUV di pasar domestik pada Oktober 2013 mengalami penurunan 42,84% menjadi 5.592 unit dibandingkan dengan penjualan pada Oktober 2012 yakni 7.989 unit.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Kalangan agen tunggal pemegang merek menilai segmen sport utility vehicle (SUV) bakalan menjadi pilihan kedua terbaik untuk kendaraan keluarga pada tahun depan  setelah low MPV, meskipun penjualan mobil segmen SUV di pasar domestik pada Oktober 2013 mengalami penurunan 42,84% menjadi 5.592 unit dibandingkan dengan penjualan pada Oktober 2012 yakni 7.989 unit.

Optimisme ini sejalan dengan bertaburnya produk baru masing-masing ATPM pada segmen ini yang hadir dengan perubahan baik dari segi tampilan, mesin, hingga fitur keselamatan yang memanjakan konsumen.

Adapun, dari total penjualan segmen SUV sepanjang Januari-Oktober 2013 menjadi 57.446 unit. Sementara itu, segmen low SUV mencatatkan total penjualan pada periode yang sama yakni 53.368 unit.

Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menjelaskan segmen SUV merupakan salah satu segmen favorit karena memiliki daya tampung yang banyak menyerupai low MPV.

"Dari segi harga memang berbeda dengan low MPV tetapi peminatnya juga bertumbuh baik di pasaran domestik," ujarnya, Rabu (20/11/2013).

Menurutnya, penjualan segmen SUV yang sedikit mengalami penurunan pada Oktober tidak menjadi acuan besar. Hal ini, lanjutnya, akibat banyaknya produk SUV yang beredar dan menghiasi pasar otomotif domestik belum dikenalkan ke konsumen secara penuh berbeda dengan segmen low MPV yang selalu dikenalkan.

Namun, Jonfis menegaskan, tren mobil segmen SUV yang berharga diatas Rp300 juta ini masih menjadi pilihan kalangan menengah keatas pada tahun depan yang menyukai bentuk mobil yang kokoh dan elegan ketika mengaspal di jalanan.

Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra menjelaskan bahwa prospek mobil di kelas low SUV seperti Daihatsu Terios masih menjanjikan dalam penjualan. Selain Xenia, sambungnya, Daihatsu Terios juga menjadi pilihan konsumen luar Jawa karena disesuaikan dengan kondisi geografis daerah yang jalanannya terjal dan berbatu.

"Daihatsu Terios kan baru diluncurkan dengan tampilan baru, jadi pasti memiliki daya jual yang bagus di segmen low SUV," tuturnya.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, pada segmen low SUV penjualan masih didominasi oleh PT Toyota Astra Motor melalui produk Toyota Rush dengan peningkatan penjualan 10,40% menjadi 3.320 unit dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu yakni 3.007 unit. Sedangkan, pada posisi kedua diikuti oleh Daihatsu Terios 2.333 unit, dan Nissan Juke 99 unit.

Adapun, pada segmen SUV, PT Krama Yudha Tiga Berlian melalui produknya Mitsubishi Pajero Sport menempati posisi pertama dengan penjualan pada Oktober mencapai 1.405 unit. Pada posisi kedua, PT Honda Prospek Motor melalui produknya Honda CRV mencatatkan penjualan pada Oktober 2013 yakni 1.336 unit kemudian diikuti oleh Toyota Fortuner yang baru-baru ini meluncurkan produk terbaru dengan tampilan yang lebih sporty dengan total penjualan 1.246 unit.

Beberapa produk lain di segmen SUV seperti Mazda CX-5 mencatatkan penjualan menjadi 597 unit, Mitsubishi Outlander 219 unit, Nissan New X-trail 154 unit, dan Grand Vitara 14 unit.

Marketing Comunication PT KIA Motors Indoenesia Ridjal Mulyadi menerangkan tingginya permintaan produk segmen suv yakni KIA Sportage juga didorong oleh adanya kondisi geografis di Indonesia yang sangat cocok dengan varian mobil ini.

KIA Sportage, sambungnya, saat ini sedang menjadi pilihan konsumen karena dipengaruhi dengan perubahan model dan bentuk yang lebih mengikuti perubahan zaman. "Selera konsumen di Indonesia memiliki karakter berbeda sehingga kita juga menyesuaikan dengan selera pasar dan model yang lebih baik serta dinamis," ujar Ridjal.

Ridjal menambahkan, pada tahun depan, pasar suv juga masih berpotensi baik bahkan bisa bergairah menyusul adanya pesta demokrasi sehingga banyak pelaku partai menggunakan kendaraan dengan segmen ini ketika hendak melakukan kampanye.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper