Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Mobil Murah di Bandung Membludak

Bisnis.com, BANDUNG - Pemesanan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) di wilayah pemasaran Bandung tergolong tinggi baik pendahulu dari Toyota Agya maupun Honda Brio Satya.

Bisnis.com, BANDUNG - Pemesanan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) di wilayah pemasaran Bandung tergolong tinggi baik pendahulu dari Toyota Agya maupun Honda Brio Satya.

Direktur Honda Bandung Center (HBC) Iwan Tjandradinata mengatakan area Jabar telah menerima pesanan 898 unit atas mobil low cost green rar (LCGC) New Honda Brio Satya. Produk tersebut telah diproduksi dan siap dikirimkan ke pelanggan yang sudah memesan.

“Tetapi, kami belum dapat mendistribusikannya saat ini, karena berbagai surat keputusan dan perizinan dari pemerintah masih dalam tahap penyelesaian,” katanya, Kamis (10/10/2013).

Iwan mengungkapkan Honda Brio Satya ini akan menjadi tulang punggung penjualan Honda di wilayah pemasaran Bandung yang telah mencetak angka penjualan inden yang cukup optimistis.

Kehadiran New Honda Brio Satya didukung dengan kesiapan dengan ketersediaan suku cadang yang 80% berasal dari konten lokal, sebagai bagian dari komitmen yang harus dipenuhi pada saat akan memproduksinya.

Menurutnya, sejauh ini perusahaan sudah memperhitungkan masalah teknisi, penjualan dan hal lainnya, termasuk suku cadang penunjang untuk jangka waktu yang cukup panjang.

Iwan mengungkapkan New Honda Brio Satya memang harganya lebih tinggi dari produk sekelasnya, akan tetapi pihaknya tetap optimistis karena pemakai Honda cukup loyal.

“Belajar dari pengalaman, para konsumen produk Honda merupakan mereka yang memang biasa membeli produk HPM,” ujarnya.

Tingginya permintaan produk LCGC juga dialami produk Toyota Astra Motor yaitu Toyota Agya di Jabar.

Operation Manager Head Office Auto 2000 Jabar Ardian Nur mengungkapkan sejak diluncurkan September lalu perusahaan telah menjual sekitar 1.900 unit Toyota Agya.

“Hingga saat ini 400 di antaranya sudah didistribusikan kepada konsumen dan 1.500 sisanya masih inden diperkirakan hingga 2-3 bulan ke depan,” katanya.

Jumlah permintaan tersebut dinilai merupakan representasi besarnya minat pasar terhadap produk LCGC yang ditawarkan perusahaan.

Hingga akhir tahun, perusahaan menargetkan dapat menjual 3.000 unit Toyota Agya dan suplainya dapat dipenuhi.

“Animonya sangat tinggi bahkan di luar perkiraan perusahaan. Mengenai ketersediaan suku cadang, perusahaan juga optimistis tidak akan ada kendala dari ketersediaan.”

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Deddy Taufik mengatakan pihaknya siap melakukan beberapa terobosan untuk mengantisipasi melubernya mobil murah di jalanan.

"Kehadiran mobil murah dimensinya harus dilihat dari banyak sisi, kalau soal kemacetan kami siap melakukan rekayasa lalu lintas dan transportasi," paparnya.

Pemprov Jabar tinggal mengantisipasi kehadiran mobil murah dengan menerapkan pajak progresif yang tinggi.

Deddy menilai pasar mobil murah di Jabar sudah bisa diprediksi, karena target pasar pembelinya adalah mereka yang juga sudah memiliki mobil. "Tinggal naikan saja pajak progresifnya, harus bayar pajak tinggi," ujarnya.

Menurut Deddy, mobil murah yang memiliki komposisi kandungan lokal tinggi bisa bernilai positif. Namun,pihaknya berharap pemerintah dan produsen konsisten dengan kebijakan tersebut. "Soal distribusi ke kabupaten-kabupaten yang minim macet, tinggal diatur," ujarnya. (k31/k57)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper