Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Terpuruk, Penjualan Kendaraan Komersial Melesu

Bisnis.com, JAKARTA-Kinerja penjualan kendaraan komersial cenderung lesu hingga akhir 2013 akibat gejolak moneter berkepanjangan sehingga nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS menyebabkan banyak sektor bisnis menahan rencana ekspansi.

Bisnis.com, JAKARTA-Kinerja penjualan kendaraan komersial cenderung lesu hingga akhir 2013 akibat gejolak moneter berkepanjangan sehingga nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar AS menyebabkan banyak sektor bisnis menahan rencana ekspansi.

Para pengusaha otomotif mengantisipasi situasi tersebut dengan bersikap menunggu dan melihat perkembangannya untuk mencegah terjadi kesalahan dalam membuat kebijakan terkait dengan penyesuaian harga produk dan pengembangan bisnisnya.     

Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director PT Hino Motors Sales Indonesia, agen tunggal pemegang merek Hino, mengatakan pengusaha otomotif dan tentunya sektor lainnya, tengah mengalami situasi yang cukup rumit dalam menyikapi fluktuasi nilai tukar rupiah yang melemah hingga posisi bertahan sekitar Rp11.000 per dolar AS.

“Kalau kondisi moneternya terus seperti ini, maka tidak menutup kemungkinan harga kendaraan komesial akan naik. Walaupun sampai sekarang harga produk Hino belum dinaikkan,” katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Kamis (26/9/2013).

Menurutnya, harga kendaraan komesial masih memungkinkan dipertahankan untuk tidak naik hingga sekitar dua bulan mendatang, tidak seperti beberapa merek kendaraan penumpang yang terlihat sudah disesuaikan dengan perkembangan terakhir kurs rupiah.

Untuk itu, lanjutnya, pengusaha berupaya menjaga pertumbuhan penjualan dengan terus meningkatan kualitas produk dan layanan purna jual serta menggiatkan promosi seperti lewat keikutsertaan dalam Indonesia International Motor Show di JIExpo Kemayoran Jakarta pada 19-29 September 2013. 

Sementara itu Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), agen tunggal pemegang merek Mitsubishi, mengatakan ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan selain kurs rupiah dalam membuat kebijakan terkait penyesuaian harga kendaraan.

“Tidak menutup mungkinan harga Mitsubishi akan dinaikkan, kalau kurs rupiah terus melemah. Tetapi, sampai sekarang kami belum menaikkan harga karena masih melihat perkembangan situasi ekonomi nasional yang semakin membaik,” katanya.

Menurutnya berbagai upaya dilakukan untuk mendongkrak penjualan dengan menggencarkan promosi antara lain melalui gelaran IIMS 2013, serta perluasan jaringan diler menjadi 220 pada akhir tahun ini, sehingga target penjualan 1 juta unit kendaraan niaga Mitsubishi dapat dicapai pada Oktober 2013.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : nurudin abdullah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper