Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Naikkan Target Penjualan di Jawa Timur-Bali

Bisnis.com, SURABAYA – Pabrikan otomotif Toyota menaikkan target penjualan mobil di area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara sebesar 8% dari target yang ditetapkan pada awal tahun seiring dengan pesatnya pertumbuhan pasar di wilayah tersebut.Operation

Bisnis.com, SURABAYA – Pabrikan otomotif Toyota menaikkan target penjualan mobil di area Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara sebesar 8% dari target yang ditetapkan pada awal tahun seiring dengan pesatnya pertumbuhan pasar di wilayah tersebut.

Operation Manager Jatim Plus PT Astra International Tbk – Toyota Sales Operation, Joen Boediputra mengatakan sampai dengan Juli tahun ini pasar otomotif di wilayah Jawa Timur dan sekitarnya tumbuh hingga 20%.

“Di sisi lain, pada periode yang sama Toyota baru membukukan kenaikan penjualan sebesar 12%. Ini artinya kami harus menggenjot penjualan pada semester kedua agar pangsa pasar tidak tergerus,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/9).

Berdasarkan data registrasi kendaraan bermotor di kepolisian, sepanjang tahun lalu penjualan mobil di Jatim mencapai 104.642 unit, 35,3%-nya dikuasai oleh Toyota, disusul oleh Daihatsu (17,5%), dan Mitsubishi (15,1%). Pada kuartal pertama 2013, total penjualan mobil di wilayah tersebut mencapai  9.619 unit.

Joen optimistis pada triwulan terakhir tahun ini permintaan kendaraan bermotor di wilayah Jatim akan tetap bergairah, apalagi dengan diluncurkannya mobil LCGC, termasuk diantaranya Astra Toyota Agya.

Menurut dia, hingga saat ini antusiasme masyarakat terhadap mobil murah yang kehadirannya memicu pro kontra tersebut relatif cukup tinggi.

Sebagian besar konsumen yang sudah memesan sejak tahun lalu, ketika dihubungi masih menyatakan minatnya untuk membeli Agya. Namun, dari seluruh order tersebut, Auto2000 juga menerima sekitar 25% pemesan baru.

“Yang jelas, setiap hari memang ada SPK [surat pemesanan kendaraan] untuk Agya yang masuk di Jawa Timur,” ungkapnya.

Namun demikian, dia mengakui sebagian besar konsumen yang langsung menyatakan minat untuk membeli Agya bukan merupakan pembeli mobil pertama (entry level). Sebagian besar penjualan justru jatuh ke tangan konsumen yang sebelumnya sudah mempunyai mobil.

Menurut dia, situasi itu lazim terjadi ketika sebuah model baru diluncurkan, dimana konsumen kelas menengah ke atas umumnya ingin menjadi trend setter. “Tetapi ini pasarnya kan masih terus bergerak. Pembeli di segmen entry level masih harus mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan untuk memesan.”

Terkait dengan situasi di segmen low MPV, Joen mengakui saat ini persaingan pasar semakin ketat.

Sebagaimana diketahui, setelah Suzuki meluncurkan Ertiga dan Chevrolet merilis Spin, Honda juga baru saja masuk ke segmen low MPV dengan memperkenalkan model Mobilio.

Untuk menjaga daya saing Avanza, menurut Joen Toyota akan terus memperkuat jaringan purna jual dan layanan konsumen. “Tentu saja, kami harus meningkatkan kewaspadaan di pasar karena pesaing Avanza kini memang semakin banyak,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper