Bisnis.com, JAKARTA - Nissan Motor Co., Ltd akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi mobil Datsun di kawasan Asean dan global.
Ambisi tersebut ditopang oleh pabrik baru Nissan dan Datsun di Purwakarta yang telah berkembang kapasitas produksinya dari sebelumnya hanya 75.000 per tahun meningkat menjadi 740.000 per tahun dengan fasilitas perlengkapan terbesar dan terbaik di dunia.
Presiden and CEO Nissan Motor Co., Ltd Carlos Ghosn menerangkan pertumbuhan penjualan kendaraan di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya diatas 1 juta unit merupakan dasar yang baik untuk Datsun meletakan Indonesia sebagai basis produk terbesarnya.
“Dengan kembalinya Datsun di Indonesia, kami turut mengubah makna mobilitas dan menekankan pembukaan akses lebih luas terhadap kebanggan, kemandirian serta kesempatan kepemilikan mobil baru dan pertama bagi masyarakat,” katanya di Jakarta, Selasa (17/9).
Dia mengatakan Datsun mulai dipasarkan pada 2014 dengan varian hatchback All New Datsun GO dan muliti purpose vehicle All New Datsun GO+ yang dibandrol dengan harga di bawah Rp100 juta.
Kedua varian tersebut mengawali produksinya di Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan kontribusi penjualan hingga 50% dari total penjualan produk PT Nissan Motor Indonesia pada 2016.
Namun, dia mengungkapkan setelah peluncuran Datsun pada tahun depan produksi pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat masih difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik.
Sementara itu Vincent Cobee, Global Head of Datsun, mengatakan belum bisa menyebut angka penjualan Datsun kendati potensi pasarnya sangat besar dengan mengacu pada pendapat perkapita di Indonesia mencapai US$3.500, pertumbuhan ekonomi sekitar 6%-7% dan jumlah kelas menangahnya terus meningkat.
“Potensi pasar domestik yang demikan besar akan kami penuhi seluruhnya, dan baru kemudian mengembangkan pasar ke luar negeri,” ujarnya.
Ikut LCGC
Vincent menambahkan All New Datsun GO dan All New Datsun GO+ dimungkinkan untuk berpartisipasi dalam program kendaraan murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) mengingat kapasitas mesin yang sesuai dengan peraturan pemerintah dan diproduksi di dalam negeri.
Bahkan, lanjutnya, untuk All New Datsun GO+ diyakini paling diterima pasar mengingat kendaraan tersebut merupakan low MPV dengan kapasitas 7 penumpang, dibekali teknologi modern, efisiensi bahan bakar 20 km per liter dan harganya murah di bawah Rp100 juta.
Takayuki Kimura, Regional Vice President Responsible for Asia and Oceania Operations Datsun, menegaskan di tengah persaingan mobil murah dan hemat energi diantara sesama produsen otomotif di Indonesia, Datsun yakin bisa setara dalam hal penjualan.
Adapun, ungkapnya, untuk menjaga penjualannya, Datsun akan menerapkan dua strategi bisnis dalam pemasaran yakni peningkatan kualitas produk dan pelayanan.
Selain itu, lanjutnya, keahlian dan fasilitas pabrik Nissan di Indonesia yang besar dan canggih serta jaringan diler dan purna jualnya memungkinkan konsumen untuk nantinya memilih produk Datsun diantara produk sejenis.
Menurutnya, kehadiaran Datsun juga berkontribusi terhadap industri otomotif Indonesia serta program pemerintah yang mendorong peningkatan produksi kendaraan dan komponennya secara lokal dan sekaligus memperkenalkan mobil yang terjangkau dan pro lingkungan.