Bisnis.com, JAKARTA---Enam belas mobil berjejer di depan rumah makan Sunda Rasa Sukabumi. Semua mobil itu masih rapih dengan bungkusan plastik—mengisyaratkan mobil masih terbilang baru dari pabrik.
Tak lama kemudian, beberapa orang membuka pintu mobil dan memenuhi bagasi belakang masing-masing mobil dengan tas dari dua buah bus.
Rupanya dari rumah makan Sunda Rasa di Sukabumi ini, saya dan 39 rekan jurnalis lainnya dari Jakarta, Jawa Barat, Bangka, Jambi, Sumatera Selatan, menjadi start melakukan petualangan dengan mobil baru yang berjejer.
Kali ini, para jurnalis diundang oleh PT Astra Daihatsu Motor untuk merasakan pengalaman berpetualang dengan produk improvement terbaru Daihatsu Terios.
Usai menyantap ayam kampung, sayuran, dan tahu asli Sukabumi,kami disuguhi petunjuk keselamatan berkonvoi dari Kepolisian setempat. Dari situ kami dibagi sebanyak tiga sampai empat orang untuk langsung masuk ke mobil.
Produk improvement Daihatsu Terios ini terbilang baru dengan beberapa improvisasi tampilan yang baru. Saya tidak langsung mencoba untuk secepatnya berkendara, namun coba detail memperhatikan tampilan interior dan eksteriornya yang berimprovisasi.
Pada tampilan eksterior, Daihatsu Terios mengalami perubahan pada front and rear bumber guard, overfender, dan side stone guard, menjadikannya semakin berkesan tangguh dan maskulin.
Pada tipe TX, desain baru juga dilengkapi dengan alloy wheel, dan spare wheel cover, rear spoiler, serta retractable outer mirror. Secara keseluruhan tampak dari luar berkesan sporty.
Saat saya menengok ke interiornya, kesan mobil ini sudah berubah dari varian lamanya dengan mengubah desain kursi dan lapisan jok kursi dengan warna hitam.
Sementara itu, pada tipe TX sudah dilengkap dengan audio dengan layar sentuh terintegrasi 2DIN, dan sudah compatible dengan CD, DVD, MP3,USB, Aux, dan GPS.
Dari segi keamanan, Daihatsu Terios baru ini sudah dilengkapi dengan dual SRS airbagdan sabuk pengamanan pretensioner dan force limiter seatbelt untuk menjaga ruang ruang gerak saat terjadi benturan, serta fasilitas sandaran kepala dan seatbelt di seluruh baris, faislits AC double blower dan cabin air filter. Pada tipe TX AT juga telah dilengkapi dengan ABS (anti lock braking system).
Usai dilepas oleh Area Manager Daihatsu wilayah DKI I Harry Kamora, 16 unit Daihatsu Terios langsung meluncur menuju kawasan selatan Pelabuhan Ratu.
Kebetulan waktu itu saya mendapatkan kesempatan dengan mobil transmisi manual. Kurang lebih jaraknya 14 km, dengan jarak tempuh 2 jam, saya dan rekan jurnalis lain merasakan performa mobil ini.
Saat mulai berkonvoi, saya merasakan perpindahan akselerasi transmisi Terios lebih halus dan tidak terasa. Selain itu, pendingin ruangan yang banyak membuat suasana mobil lebih adem dan terasa nyaman.
Dentuman musik dari speaker di setiap sisi mobil terasa jernih. Kesan kursi yang mewah membuat Terios garang di medan tanjakan tetapi masih nampak mewah didalamnya.
Setengah perjalanan, urutan mobil mulai tidak teratur, teman-teman jurnalis mulai berlomba-lomba untuk cepat sekaligus merasakan goyangannya ketika mendahului kendaraan lain serta melihat kestabilan perpindahan transmisi.
Beberapa kali dengan transmisi manual, saya tidak cepat mengurangi transmisi dari tiga ke dua karena dalam posisi transmisi tiga masih bisa melewati tanjakan.
Saat memasuki Pelabuhan Ratu, jalanan didominasi turunan yang terjal. Sistem rem yang baik dan aman membuat saya dan rekan jurnalis lain tidak segan-segan mencoba untuk kebut-kebutan.
Ketika sampai di Inna Samudera Beach Hotel Pelabuhan Ratu, saya dan rekan lainnya terkaget dengan efisiensi bahan bakarnya. Bayangkan, 14 km bisa ditempuh hanya dengan 1,5 liter bahan bakar.
Esok harinya, kami melanjutkan petualangan dengan Terios ke wilayah yang menanjak tajam tepatnya hulu Sungai Citarik daerah rafting caldera. Selama dua jam perjalanan, kami ditantang untuk mencoba medan yang memiliki tanjakan yang tajam.
Saya merasakan perpindahan transmisi sangat halus setiap kali berpindah transmisi. Beberapa kali kami sempat berhenti dalam posisi tanjakan.
Ketika hendak melanjutkan perjalanan dalam posisi tanjakan, mesin tidak rewel bahkan halus dan bergerak pelan tanpa mesinnya berhenti berakselerasi. Dengan pengalaman ini, mobil ini benar-benar cocok di medan tanjakan dan turunan yang dalam.
“Wah, kalau duduk di kabin penumpang sangat nyaman tidak terlalu merasa goncangan,” ujar teman wartawan dari Palembang yang duduk di kabin penumpang bagian tengah.
Domestic Marketing Division Head PT ADM Rio Sanggau menerangkan harga mobil ini memiliki variasi dari kisaran Rp169,5 juta — Rp220,3 juta.
Dia mengatakan, selama Januari — Juli 2013 penjualan Terios mencapai 15.504 unit atau 15,92% dari total penjualan pabrikan ke diler (wholesales) dan 15.747 unit atau 15,4% dari penjulan diler ke konsumen (retailsales).
“Kita berharap improvisasi baru dari Daihatsu Terios ini menjadi daya dorong penjualan pada segmen ini,” ungkapnya.
Sementara itu, saudara kembar Daihatsu Terios yakni Toyota Rush juga barusan meluncurkan produk barunya. Dengan harga yang sama kedua produk ini akan bersaing di pasaran, meskipun keduanya diproduksi di satu pabrik yakni pada pabrik perakitan Sunter, Jakarta Utara.
Dalam perjalanan balik ke Jakarta, sahabat Jurnalis dari Palembang berbisik pada saya seperti ini, “kalau dipasarkan di luar Jakarta khususnya Sumatra atau wilayah lainnya, pasti masyarakat akan menerima dan membelinya karena geliat proyek infrastruktur dan perekonomian lokal juga sedang bertumbuh,” ungkapnya.
Saya juga setuju dengan celotehan teman itu, barangkali strategi pasar ini harus diperhatikan PT Astra Daihatsu Motor.