Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anda Malas Cek Ban? Baca Ini Dulu

Bisnis.com, JAKARTA — Informasi dari Rubber Manufacturers Associatio (RMA) disampaikan Howstuffworks.com menyatakan cuma ada 1 dari 10 pengendara yang memperhatikan kondisi ban secara benar. Padahal sekitar 7 dari 10 orang biasanya mencuci kendaraan

Bisnis.com, JAKARTA — Informasi dari Rubber Manufacturers Associatio (RMA) disampaikan Howstuffworks.com menyatakan cuma ada 1 dari 10 pengendara yang memperhatikan kondisi ban secara benar. Padahal sekitar 7 dari 10 orang biasanya mencuci kendaraan mereka secara rutin tapi ban justru luput dari perhatian.

Pemeriksaan ban yang tidak dilakukan secara benar biasanya membuat pemilik atau pengendara tidak sadar atas kondisinya. Jika dibiarkan bisa-bisa tekanan udara serta ketebalan lapisan ban luar tidak terpantau. Kalau ada gangguan terkait kedua hal itu akan sangat berbahaya bagi keselamatan berkendara.

Suhu udara di dalam ban akan meningkat sekitar 1-2 PSI (pounds per square inch) setiap penaikan 10 derajat suhu udara di luar. Untuk itu, pengendara perlu rutin memeriksa dinding samping ban untuk memperkirakan kondisi tekanan udara di dalamnya.

Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko) M. Kosasih menyarankan pengendara mengganti jenis udara di dalam ban menjadi nitrogen. Sebab, nitrogen cenderung lebih stabil terhadap perubahan suhu sehingga menjaga performa ban lebih lama.

"Nitrogen itu bagus untuk daya tahan ban sehingga tidak perlu tambah angin lebih lama. Keseimbangannya pun relatif lebih lama daripada angin biasa," ucap dia kepada Bisnis, pekan lalu.

Pasalnya, dalam kondisi panas dan tekanan tertentu ban mobil maupun motor bisa meledak. Jika terasa ada yang tidak beres terhadap kinerja ban sebaiknya berkonsultasi dengan bengkel atau teknisi otomotif yang mengerti banyak soal ini.

Tentu jangan lupakan keberadaan ban serep. Pastikan keberadaan ban cadangan ini dalam kondisi 100% oke. Sehingga, ketika diperlukan tidak menjadi hal sia-sia lantaran menyimpan ban serep yang tak lebih bagus daripada ban yang dioperasikan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper