Bisnis.com, JAKARTA - Hasil riset Netpop bekerjasama dengan Google di 22 negara menyebutkan 96% calon pembeli mobil di Indonesia melakukan riset online sebelum memutuskan membeli mobil. Angka ini merupakan yang tertinggi di kawasan Asean.
Riset itu juga memaparkan calon pembeli yang telah melakukan riset online itu, sebanyak 44% akan mengubah pilihan merek mobil mereka setelah mendapatkan informasi baru di web, 70% akan mencoba untuk menghubungi produsen secara langsung.
Sebagian besar akan menggunakan telepon (68%), diikuti oleh email (47%), live chat (39%), media sosial (33%) dan webform (26%).
Namun, menurut hasil survei tersebut, pembeli hanya mendapatkan respon terbaik (good outcomes) dari telepon (63%), diikuti oleh live chat (58%). Email mendapatkan skor yang terendah dari konsumen yang disurvei (23%) dibanding dengan webforms (31%) dan media sosial (30%).
Dan jika perusahaan mobil tidak memberikan respon yang layak, 56% akan mempertimbangkan dan mengevaluasi produsen/brand baru, sementara 25% akan segera beralih ke merek lain.
"Penelitian ini memperkuat data tentang meningkatnya jumlah pencarian terkait industri otomotif yang kita lihat pada pencarian Google di Indonesia,” kata Rudy Ramawy, Country Head Google Indonesia.
“Otomotif adalah salah satu vertikal yang memiliki pertumbuhan tercepat dalam hal volume pencarian.
Kebanyakan brand-brand di Indonesia belum memanfaatkan potensi penuh dari media digital dan kami berharap penelitian ini akan membantu mereka memperkuat hubungan dengan konsumen online Indonesia."
Dengan Netpop Research, Google mewawancarai 35.000 pembeli mobil (18-64 tahun) di 22 negara yang mengidentifikasi diri sebagai pembeli mobil baru atau bekas. Wawancara kuantitatif dilakukan pada kuartal 1 dan 2 tahun 2013 dan bertujuan untuk memahami perilaku riset dan pembelian mobil di negara-negara tersebut.
Fokus utama laporan ini adalah peran media digital seperti pencarian, mobile, dan video untuk membantu membuat keputusan pembelian.
