Bisnis.com, JAKARTA—Persaingan Indonesia dan Thailand di industri otomotif Asean bakal kian sengit selepas 2019 ketika produksi maupun penjualan otomotif di dalam negeri lampaui 2 juta unit per tahun.
Angka tersebut berasal dari analisis Frost & Sullivan yang memproyeksi Asean akan menjadi pasar otomotif terbesar kelima di dunia mulai 7 tahun mendatang.
Rara-rata selama 2012 - 2019 pasar otomotif Asia Tenggara diperkirakan tumbuh 5,8% per tahun menjadi 4,71 juta unit penjualan.
Perkembangan itu utamanya didorong kinerja industri kendaraan di Indonesia dan Thailand. Utamanya di Tanah Air, produksi kendaraan bermotor diperkirakan bisa menyentuh 2,3 juta unit pada 2019.
Research Director, Automotive & Transportation Practice Asia Pacific Frost & Sullivan Vijay Rao mengatakan pertumbuhan bisnis otomotif di Indonesia bakal terdorong pertumbuhan ekonomi stabil, tumbuhnya masyarakat kelas menengah, meningkatnya investasi, dan penerapan regulasi yang propasar.
"Produksi kendaraan di Indonesia sebagian besar melayani penjualan domestik yang didorong peningkatan permintaan otomotif dan masuknya investasi asing untuk perluasan produksi," tulis Rao dalam laporan Frost & Sullivan yang diterima Bisnis, Rabu (21/8/2013). (ra)