Bisnis.com, JAKARTA--Penjualan kendaraan niaga jenis truk dan bus cenderung melemah pada semester II/2013 karena banyak perusahaan memperketat pengeluaran untuk menjaga kelangsungan usaha, termasuk menunda pembelian kendaraan operasional.
Kondisi tersebut relatif tidak beranjak dari realisasi penjualan kendaraan niaga selama 6 bulan pertama tahun ini, yang mengalami sedikit perlambatan pertumbuhan sekitar 4%-5% di bawah pencapaian pada periode yang sama tahun lalu.
Bahkan, penjualan selama Juli 2013 diperkirakan lebih rendah dari bulan sebelumnya, antara lain karena banyak perusahaan berkonsentrasi membayar tunjangan hari raya bagi karyawan atau konsumen memprioritaskan pembelian mobil penumpang untuk perjalanan mudik Lebaran.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan penjualan truk dan bus selama Juni 2013 untuk kategori truk ringan (light truck) sebanyak 9.080 unit, truk sedang 1.409 unit dan truk berat (heavy truck) 1.672 unit.
Penjualan truk ringan selama paruh pertama tahun ini meningkat 7,7% menjadi 59.191 unit, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu 54.950 unit, yang berasal dari merek Mitsubishi, disusul Toyota Dyna, Isuzu, dan Hino.
Namun, situasi kurang menggembirakan dialami kategori truk sedang yang mengalami penurunan penjualan sebesar 5,7% menjadi 8.682 unit selama Januari-Juni 2013, di bawah realisasi penjualan periode yang sama tahun lalu 9.183 unit.
Bahkan, penjualan lebih rendah dialami segmen truk berat yang turun 41,4% dari 10.390 unit pada semester I/2012 menjadi 7.345 unit selama paruh pertama tahun ini, dipicu oleh anjloknya permintaan dari industri pertambangan dan perkebunan.
Santiko Wardoyo, Sales and Promotion Director Hino Motors Sales Indonesia, mengatakan agen tunggal pemegang merek masih menghitung realiasai penjualan kendaraan niaga pada Juli 2013, yang diperkirakan lebih rendah dari bulan lalu karena waktunya mendekati Lebaran.
"Angka penjualan truk dan bus pada Juli 2013 dalam proses penghitungan. Kami perkirakan jumlahnya lebih rendah dari bulan sebelumnya karena konsumen lebih berkonsentrasi membeli kendaraan penumpang untuk perjananan mudik Lebaran," katanya di Jakarta, Senin (5/8/2013).