Bisnis.com, JAKARTA--Profil konsumen mobil bekas di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, mengalami pergeseran dari semula didominasi pedagang, kini beralih ke konsumen yang membeli mobil untuk dipakai sendiri.
Harjanto Kosasih, Manager Senior Pemasaran Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, mengatakan dominasi para pedagang mencapai 70% yang membeli mobil seken untuk jual kembali mulai berkurang sejak 3 pekan sebelum Lebaran 2013 atau sekitar awal Juli.
"Profil konsumen berubah dari semula yang terbanyak mencapai 70% adalah pedagang, pada tiga pekan sebelum Lebaran 2013 mulai digantikan posisinya oleh konsumen end-user yang membeli mobil untuk dipakai sendiri," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Menurutnya, membeli mobil bekas menjadi solusi yang dianggap tepat untuk mendapatkan kendaraan yang siap dipakai untuk perjalanan mudik Lebaran 2013 atau sekedar bepergian ke rumah sanak keluarga dan berwisata selama masa liburan Hari Raya tersebut.
Dia menjelaskan permintaan pasar mobil seken terus meningkat menjelang Lebaran karena pembeli bisa langsung menggunakan kendaraannya yang sudah dilengkapi dengan Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).
Berbeda dengan membeli mobil baru, lanjutnya, yang tidak bisa langsung memakai karena harus menunggu proses terbitnya BPKB dan STNK yang membutuhkan waktu relatif lama sekitar 2-3 minggu hingga kendaraan memenuhi syarat administrasi untuk beroperasi di jalan raya.
"Karena itulah banyak konsumen memilih beli mobil bekas untuk keperluan menyambut Lebaran karena sudah memiliki BPKB dan STNK, siap untuk dipakai mudik dan berlebaran," tegasnya.
Harjanto menjelaskan sebagian besar konsumen kendaraan bekas pada menjelang Lebaran 2013 menjatuhkan pilihannya pada kendaraan keluarga serbaguna atau multipurpose vehicle (MPV) seperti Toyota Kijang Innova, Avanza, Daihatsu Xenia dan Suzuki APV.
Adapun total penjualan mobil seken di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua yang semula diprediksi menjelang Lebaran 2013 meningkat 2.300-2.400 unit per bulan menjadi sekitar 2.700 unit, tetapi realiasinya menembus 2.800 unit pada Juni dan Juli 2013.
"Penjualan selama Juni 2013 menembus angka 2.800 unit, lebih tinggi dari yang kami prediksi sebelumnya sebanyak 2.700 unit. Dan prestasi itu terulang kembali pada bulan berikutnya dengan total penjualan relatif sama," ungkapnya.