BISNIS.COM, JAKARTA--Volkswagen AG (VOW) menarik hingga 400.000 kendaraan di China untuk mengganti gearbox yang cacat. Langkah ini kabarnya membutuhkan biaya hingga lebih dari US$600 juta.
China’s General Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine mengatakan dalam websitenya, Volkswagen menarik hingga 384.181 kendaraan, menanggung biaya untuk mengganti langsung gearbox dan meng-upgrade perangkat lunak untuk menghilangkan risiko keamanan.
Pengawas kualitas di China mengatakan dalam websitenya bahwa hal tersebut dilakukan oleh Volkswagen bersama perusahaan patungannya, termasuk Golf, Magotan, Sagitar dan Audi A3.
Meskipun Volkswagen belum bersedia memberi komentar soal biaya saat ini, perusahaan riset LMC Automotive memperkirakan penggantian tersebut akan menelan biaya antara 3.000 yuan (US$483) dan 10.000 yuan per kendaraan.
Langkah ini merupakan pukulan bagi Volkswagen. Perusahaan itu telah menganggap China adalah pasar terbesarnya. Sementara itu, untuk pasar dunia, Volkswagen berambisi menjadi pembuat mobil terbesar pada 2018.
Penarikan kembali kendaraan dilakukan kurang dari satu minggu setelah China Central Television menyiarkan tentang konsumen Volkswagen di China yang mengeluh tentang kendaraan mereka yang dilengkapi teknologi gearbox. Keluhan yang muncul a.l. adanya getaran aneh dan daya yang hilang.
“Ini tentu saja merusak reputasi di mata publik,” kata Bill Russo, president of auto consultancy Synergistics Ltd, seperti dilansir Bloomberg, Rabu (20/3/2013).
“Apakah mereka [perusahaan] akan menerima pukulan ini? Tentu saja. Masalahnya adalah bagaimana mereka pulih kembali dari masalah itu dan seberapa cepat mereka pulih.”
LMC memperkirakan Volkswagen menjual 680.000 kendaraan yang dilengkapi dengan DSG gearbox yang berpotensi rusak. (LN)
.jpg?w=300&h=221)
