BISNIS.COM, JAKARTA--Investor asing dengan modal besar dinilai menjadi ancaman yang serius bagi perkembangan para pelaku industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif nasional.
M. Kosasih, Ketua Koperasi Industri Komponen Otomotif Indonesia (Kikko) mengatakan para pelaku industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif nasional, baik sepeda motor maupun mobil, hawatir terhadap investor modal besar dari luar negeri yang datang untuk menggarap usaha sejenis dengan yang mereka kerjakan.
Jika pemerintah tidak cermat memperhatikan investor asing tersebut, lanjutnya, maka industri kecil dan menengah bidang komponen otomotif lokal sulit untuk bersaing sehingga perusahaan lokal yang menyerap banyak tenaga kerja itu terancam akan gulung tikar.
"Untuk itu kami berharap pemerintah dan agen tunggal pemegang merek dapat memberikan pelatihan dan training guna meningkatkan kemampuan, kecakapan dan keterampilan para palaku industri kecil dan menengah dalam memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan usaha," tegasnya, Senin (18/3/2013).
Dia juga mengingatkan bahwa industri skala kecil dan menengah komponen terus mendukung industri otomotif dengan terus meningkatkan produk dan kualitasnya kendati dengan beban biaya produksi yang lebih besar bekalangan ini.
"Kami berusaha terus meningkatkan kerja sama dengan industri otomotif kendati memangalami beban biaya produksi yang semakin tinggi akibat penaikan upah minimum dan harga bahan baku yang semakin tinggi," katanya.
Menurutnya, penaikan biaya produksi komponen otomotif yang semakin tinggi menyebabkan produsen komponen anggota Kikko harus merelakan margin keuntungannya semakin kecil dengan harapan agar usahanya tetap bisa berjalan dengan lancar.
Sebab, imbuhnya, para pengusaha produsen komponen otomotif berkomitmen untuk mempertahankan usahanya agar tetap beroperasi, terutama dengan mempertimbangkan banyak karyawan yang bekerja mencari nafkah untuk keluarga mereka.