Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seoul Motor Show 2017: Mobil Masa Depan Asia Tampil Meyakinkan

Pameran otomotif terbesar di Korea Selatan, Seoul Motor Show 2017 menghadirkan tampilan model mewah masa depan di Asia serta sejumlah model kendaraan listrik.
 Hyundai FE Fuel Cell Concept SUV/foto: Bloomberg
Hyundai FE Fuel Cell Concept SUV/foto: Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Pameran otomotif terbesar di Korea Selatan, Seoul Motor Show 2017 menghadirkan tampilan model mewah masa depan di Asia serta sejumlah model kendaraan listrik.

Kehadiran model ini merupakan bentuk upaya perusahaan otomotif serta perusahaan teknologi di Asia berpartisipasi dalam persaingan di segmen kendaraan otonom.

Pameran yang dihelat di Goyang, wilayah bagian utara Seoul tersebut, akan dibuka untuk umum selama 10 hari berturut-turut dan telah dimulai pada Jumat ini dengan menghadirkan 243 model kendaraan terbaru.

Seoul Motor Show juga menghadirkan dua premiere dunia yaitu mobil listrik hybrid Hyundai Grandeur dan model SUV Ssangyong G4 Rexton serta 18 model lainnya yang mengawali debut mereka di pasar Asia.



Meski berskala lebih kecil dibandingkan pameran otomotif di Frankfurt, Detroit, dan Shanghai, Seoul Motor Show 2017 mampu memperlihatkan tren otomotif serta selera konsumen terhadap tren-tren otomotif saat ini.

Kia Stinger

Tahun ini, model sedan sport mewah pertama keluaran Kia Motors, Kia Stinger, menjadi ‘bintang’ pada pameran Seoul Motor Show 2017.

Model sport mewah pertama keluaran Kia Motor ini didukung mesin turbocharged berkapasitas 3,3 liter dan mampu menghasilkan 370 tenaga kuda (Horse Power).

Kia Stinger mampu mencapai kecepatan 0 hingga 62 meter per jam (mph) dalam waktu 4,9 detik. Kehadirannya disandingkan berdekatan dengan booth Ferrari dan Maserati di pameran ini.

Hyundai

Hyundai Motor menempati booth terdepan dengan menghadirkan mobil listrik hybrid Hyundai Grandeur yang diklaim hemat bahan bakar hingga 16,2 km per liter atau 38,2 mil per galon.

Mobil Otonom

Naver, perusahaan induk layanan mobile messaging Line, kini berinvestasi dalam teknologi sistem otonom.

“Kami tidak melakukan ini untuk mobil ataupun teknologi otomotif,” jelas CEO Naver Labs, Song Chang-hyun.

Song juga menyatakan bahwa mobil otonom miliknya nanti melakukan navigasi jalan untuk memperoleh lebih banyak data terkait bangunan, jalanan, kemacetan, dan lahan parkir.

Dengan begitu, data tersebut membantu pihaknya menciptakan peta lebih canggih. Manfaat lainnya adalah membantu orang untuk menentukan berbagai hal seperti lokasi paling ramai di dekat sebuah café atau ketika mencari tahu jadwal bus paling ramai di pagi hari.

Naver juga memamerkan robot buatannya, M1, yang mampu bergerak di daerah atau jalan yang tidak dapat dilewati mobil otonom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper