Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi industri otomotif Korea Selatan (Korsel) mengatakan pada Selasa (22/5/2019), produksi kendaraan mereka turun 0,6% pada kuartal pertama 2019 dibandingkan dengan tahun sebelumnya karena melambatnya permintaan di pasar ekspor Amerika Serikat dan China.
Dari Januari hingga Maret, Korea Selatan menghasilkan 957.402 unit kendaraan, jumlah tersebut turun dari 962.803 unit pada tahun lalu.
Asosiasi Produsen Otomotif Korea (KAMA) mengatakan, dengan jumlah tersebut menjadikan Korea Selatan di peringkat ketujuh dalam hal volume produksi setelah China, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, India dan Meksiko.
"Penurunan output triwulanan adalah karena kurangnya fleksibilitas dalam relokasi pekerja dan produk antara jalur perakitan di pabrik lokal dan penyesuaian persediaan," kata pernyataan itu yang dikutip dari Yonhap, Rabu (22/5/2019).
Pada kuartal pertama, 10 negara pembuat mobil top dunia, yang juga meliputi Brasil, Spanyol dan Prancis, menghasilkan 18,49 juta kendaraan secara gabungan, turun 4,6% dari 19,39 juta unit setahun lalu, kata KAMA.