Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKDN LCGC: Komponen Lokal Sulit Capai 100%

Manufacturing and Production Control Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Pongky Prabowo mengklaim, LCGC keluaran Grup Astra seperti Agya dan Ayla sudah memiliki kandungan lokal komponen hingga 86%
Dengan kondisi perdagangan di tataran global yang semakin kompetitif, pelaku industri dinilai tidak akan ingin memproduksi dengan TKDN 100%. /Bisnis.com
Dengan kondisi perdagangan di tataran global yang semakin kompetitif, pelaku industri dinilai tidak akan ingin memproduksi dengan TKDN 100%. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Manufacturing and Production Control Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Pongky Prabowo mengklaim LCGC keluaran Grup Astra seperti Agya dan Ayla memiliki kandungan lokal komponen hingga 86%.

Akan tetapi, menurut dia, sulit jika LCGC harus memiliki kandungan lokal hingga 100%. Pasalnya, ada beberapa komponen yang lebih efisien jika diimpor dibandingkan dengan produksi di Indonesia.

“Seperti komponen elektronik kita masih impor dari Filipina atau Jepang. Tapi tidak harus, kami melihat mana yang lebih kompetitif. Dan akan sulit jika TKDN harus 100%. Investasi harus melibatkan modal besar, jika impor lebih murah akan ambil dari impor,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (22/9/2014).

Beberapa komponen yang saat ini masih sulit untuk diproduksi di dalam negeri yaitu gear transmisi. Selain sulit dalam hal adaptasi teknologi, dalam hal investasi pun harus memenuhi skala keekonomian.

Menurut Pongky, bukan berarti TKDN LCGC tidak bisa 100%. Namun, dengan kondisi perdagangan di tataran global yang semakin kompetitif, pelaku industri dinilai tidak akan ingin memproduksi dengan TKDN 100%.

Terkait kandungan lokal jangka panjang pada Agya dan Ayla, Pongky mengaku belum bisa mengatakan secara pasti persentasenya. Meski demikian, TKDN dari tahun ke tahun diperkirakan meningkat. Sebabnya, akan selalu ada industri komponen baru tumbuh di Tanah Air.

“Kita tidak bisa katakan targetnya. Karena akan selalu ada yang baru. Banyak industri komponen di luar yang belum tahu Indonesia. Kita harus meyakinkan mereka agar mau datang ke Indonesia,” kata Pongky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper