Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal China, Wuling Motors tengah menyiapkan kendaraan listrik yakni Wuling EV Van yang diestimasikan meluncur pada kuartal III/2025.
Nantinya, Wuling EV Van itu akan menjadi pesaing bagi van listrik DFSK Gelora E milik PT Sokonindo Automobile, agen pemegang merek Seres dan DFSK.
CEO PT Sokonindo Automobile Alexander Barus merespons positif seiring dengan munculnya model-model kendaraan niaga listrik baru di Indonesia, sebab hal itu menandakan persaingan pasar yang sehat.
"Jadi kalau ada persaingan, saya kira bagus lah. Itu enggak baik juga jika pasar itu dikuasai oleh satu brand. Nah, kalau ada 2-3 brand, berarti kita ini compete how to serve, how to satisfy our customers," ujar Alexander di Jakarta, dikutip Rabu (7/5/2025).
Menurutnya, prospek penjualan kendaraan niaga berbasis listrik masih sangat bergantung terhadap kondisi perekonomian Indonesia. Namun, perseroan telah menyiapkan strategi untuk memasarkan Gelora E, yaitu dengan menggandeng berbagai perusahaan logistik.
"Untuk Gelora E atau pick-up, atau kendaraan niaga lah ya, itu sangat bergantung kepada kondisi ekonomi kan. Tetapi untungnya kami untuk Gelora E ini, kami sudah menjalin banyak ikatan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang untuk delivery dan untuk penumpang," katanya.
Baca Juga
Alhasil, dia berharap kondisi ekonomi Indonesia lebih baik lagi ke depannya, sebab kendaraan niaga listrik ini memang didesain untuk mendukung pergerakan ekonomi nasional.
Berdasarkan catatan Bisnis, pada 2023 lalu, PT Sokonindo Automobile telah memproduksi lokal Gelora E di pabrik Cikande, Serang, Banten. Produksi lokal ini membuat harga mobil listrik DFSK itu menjadi makin terjangkau, yakni mulai Rp350 juta.
DFSK Gelora E memiliki baterai lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan sanggup untuk menyuplai energi DFSK Gelora E sejauh 300 km. Dari sisi pengisian daya dari 20-80% hanya membutuhkan waktu 80 menit.
Adapun, dimensi mobil listrik ini tercatat panjang 4.500mm, lebar 1.680mm dan tinggi 2.000 mm yang memberikan kabin ekstra luas dan lapang untuk kemampuan logistik.
Wuling EV Van
Sebelumnya, Wuling Motors resmi memperkenalkan kendaraan niaga listrik yakni Wuling EV Van pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) yang digelar pada 29 April - 4 Mei 2025.
Marketing Operation Director Wuling Motors, Ricky Christian mengatakan, Wuling EV Van hadir di Indonesia untuk mengisi segmen komersial, karena menurutnya pasar tersebut memiliki potensi besar, apalagi untuk kendaraan listrik.
Menurutnya, pasar komersial termasuk Light Commercial Vehicle (LCV) di Indonesia telah menunjukkan stabilitas yang kuat selama bertahun-tahun. Secara umum, penjualan komersial konsisten berada di kisaran 200.000 ribuan per tahun dengan kontribusi LCV lebih dari 50%.
"Wuling melihat ini sebagai potensi yang besar dengan kontribusi EV di commercial baru menempati angka 0,1%. Hal tersebut disebabkan karena terbatasnya pilihan produk EV yang tersedia," ujar Ricky di JIExpo Kemayoran pada Selasa (29/4/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, Wuling EV Van akan secara resmi diluncurkan pada kuartal III/2025 dan diproduksi secara lokal di fasilitas perakitan Wuling yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
"Wuling EV Van akan tersedia dalam dua pilihan model, yaitu Minibus dan Blind Van, guna menjawab beragam kebutuhan bisnis,” katanya.
Sebagai kendaraan komersial listrik, Wuling EV Van memiliki dimensi panjang 5.010 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.960 mm. Ukuran tersebut memungkinkan ruang kargo mencapai kapasitas hingga 6,5 meter kubik, menjadikannya cocok untuk mendukung operasional logistik skala kecil hingga menengah.
Soal performa, EV Van dilengkapi motor listrik berdaya 75 kW. Tenaga ini didukung oleh baterai berkapasitas 56,2 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 400 kilometer dalam satu kali pengisian penuh berdasarkan standar uji CLTC.