Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Jepang, PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) memproyeksikan penjualan kendaraan niaga seperti bus dan truk dapat meningkat hingga 5% pada 2025.
Sales Director PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) Susilo Darmawan mengatakan, meskipun pada 2024 lalu mengalami tren penurunan, tetapi pada tahun ini penjualan kendaraan komersial berpeluang untuk tumbuh.
Menurutnya, proyeksi tersebut didukung oleh kuatnya permintaan (demand) kendaraan niaga dari perusahaan-perusahaan sektor pertambangan (mining).
“Di mobil-mobil komersial yang besar seperti ini kan, mining masih demand-nya kencang. Transportasi sekarang juga kencang,” ujar Susilo di Jakarta, dikutip Senin (10/3/2025).
Selain itu, kebutuhan untuk transportasi umum (general transportation) juga meningkat. Terlebih, dengan adanya tren belanja online sehingga mendukung penjualan truk untuk kebutuhan angkutan logistik.
“Contohnya general transportation. Sekarang orang-orang yang jualan online itu kan, pengirimannya banyak sekali. Jadi, kami masih berharap bisa ada kenaikan 2-5% dibandingkan tahun lalu,” katanya.
Baca Juga
Mengacu data Gaikindo, sepanjang 2024, Hino membukukan penjualan wholesales sebanyak 24.158 unit. Artinya, jika membidik kenaikan 5% secara tahunan, maka Hino menargetkan penjualan setidaknya mencapai 25.365 unit pada 2025.
Kendati demikian, Susilo mengatakan, untuk mencapai target tersebut Hino juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti maraknya truk ODOL (Over Dimension Over Load) yang berdampak pada penjualan truk.
Selain itu, dukungan dari perusahaan pembiayaan juga menjadi tantangan perseroan, sebab mayoritas penjualan kendaraan niaga melalui skema kredit.
“Tantangannya saat ini ya, salah satunya ODOL. Kedua, dukungan dari financing company. Karena sebagian besar penjualan kami kan didukung oleh kredit, ya, kalau perusahaan pemberi kreditnya mundur atau tidak memberi dukungan penuh, itu jadi tantangan kami,” katanya.
Alhasil, Susilo mengatakan berbagai strategi Hino untuk mencapai target tersebut di antaranya yakni mempertahankan kualitas produk. Selain itu, Hino juga memperkuat setiap jaringan dilernya dari sisi kualitas layanan, termasuk layanan purnajual (aftersales services).
"Lalu, semua teknisi-teknisi kami selalu diadakan training atau penyegaran secara berkelanjutan dan sesuai dengan standar internasionalnya Hino,” pungkasnya.
Adapun, pada Februari 2025, penjualan Hino tercatat sebanyak 1.567 unit atau naik 21,9% secara bulanan dibandingkan Januari 2025 sebanyak 1.285 unit.