Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenali Tanda-tanda Mobil Rusak Melalui Bunyi Komponen Ini

Cara mengenali tanda-tanda mobil rusak melalui bunyi pada komponen tertentu
Kenali Tanda-Tanda Mobil Rusak melalui Bunyi pada Komponen Ini. Ilustrasi bengkel mobil / Suzuki
Kenali Tanda-Tanda Mobil Rusak melalui Bunyi pada Komponen Ini. Ilustrasi bengkel mobil / Suzuki

Bisnis.com, JAKARTA – Salah satu indikasi adanya masalah pada mobil adalah munculnya suara-suara aneh dari berbagai komponen, seperti mesin dan suspensi. Selain mengganggu kenyamanan berkendara, suara tersebut juga bisa menjadi pertanda adanya kerusakan serius.

Tidak semua komponen yang mengalami permasalahan harus langsung diganti. Beberapa masih bisa diperbaiki jika kondisinya memungkinkan. Oleh sebab itu, sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dengan melakukan perawatan rutin. 

Jika Anda tidak yakin dengan sumber suara yang muncul, sebaiknya segera bawa kendaraan ke bengkel resmi untuk diperiksa oleh mekanik profesional.

Alhasil, penting bagi pemilik mobil untuk mengetahui sumber suara yang muncul agar bisa segera ditangani. Mengacu laman resmi Suzuki, berikut beberapa suara yang sering muncul pada mobil dan penyebabnya:

1. Suara Berdecit dari Fan Belt

Fan belt yang bermasalah dapat menimbulkan suara berdecit akibat beberapa faktor, seperti usia pemakaian, menurunnya kualitas, atau kotoran yang menempel. Penyebab lainnya meliputi:

- Pulley yang kering akibat debu dan kotoran,

- Fan belt yang kendur saat AC dinyalakan,

- Penggunaan fan belt yang tidak sesuai spesifikasi,

- Kurangnya pelumasan pada bearing, menyebabkan karat.

Solusi yang dapat dilakukan antara lain:

- Menyemprot fan belt dengan air sabun sebagai solusi darurat,

- Melumasi fan belt dengan oli mesin atau gemuk pelumas secukupnya,

- Menggunakan cairan pembersih khusus fan belt, tetapi tidak berlebihan agar tidak menyebabkan selip.

2. Suara Mendengung dari Kompresor AC

Suara mendengung pada kompresor AC biasanya terjadi pada mobil yang telah berusia lebih dari lima tahun. Penyebabnya meliputi:

- Bearing kompresor yang aus,

- Kurangnya pelumas pada kompresor,

- Oli kompresor yang bocor atau berkurang,

- Penyumbatan kotoran di dalam kompresor.

Untuk mengatasinya, pemilik kendaraan dapat melakukan hal berikut:

- Mengecek dan mengganti bearing yang aus,

- Menambahkan pelumas pada bagian poros atau sabuk mesin,

- Menambah oli kompresor,

- Melakukan flushing AC untuk membersihkan sistem secara menyeluruh.

3. Suara Ketukan dari Mesin

Suara ketukan atau engine knocking terjadi akibat pembakaran yang tidak sempurna di ruang bakar. Penyebab utamanya adalah:

- Penumpukan karbon pada ruang bakar,

- Busi yang aus,

- Timing pengapian yang tidak tepat,

- Penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah,

- Kebocoran oli ke ruang bakar.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah ini, lakukan:

- Penggunaan bahan bakar sesuai spesifikasi kendaraan,

- Pemakaian aditif bahan bakar untuk membersihkan injektor dan ruang bakar.

4. Suara Berdecit dari Suspensi

Suspensi yang bermasalah dapat menimbulkan suara berdecit atau ketukan. Beberapa penyebab utamanya adalah:

- Shockbreaker yang bocor atau aus,

- Bantalan shockbreaker atau bushing arm yang menipis,

- Link stabilizer yang rusak.

Solusinya adalah mengganti komponen yang aus atau rusak agar suspensi kembali berfungsi optimal.

5. Suara Mendengung dari Kolong Mobil

Suara mendengung dari bawah mobil bisa berasal dari berbagai komponen, seperti:

- Ban mobil yang bergelombang atau benjol,

- Bearing roda yang aus,

- Masalah pada sistem transmisi,

- Alternator yang mulai rusak,

- Suspensi atau bantalan roda yang aus.

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah yang bisa dilakukan antara lain:

- Mengecek dan mengganti ban jika diperlukan,

- Memeriksa dan mengganti bearing roda yang rusak,

- Memastikan kondisi kabel listrik dalam keadaan baik,

- Memperbaiki atau mengganti komponen transmisi jika mengalami masalah.

6. Suara Gemuruh dari Kolong Mobil

Selain mendengung, komponen bawah mobil juga bisa menimbulkan suara gemuruh. Penyebab utama kondisi ini meliputi:

- Karet bushing arm yang aus atau pecah,

- Tie rod, shockbreaker, dan ball joint yang aus.

Solusi terbaik untuk kondisi ini adalah mengganti komponen yang sudah rusak agar performa mobil tetap optimal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper