Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BYD Gandeng DeepSeek AI, Teknologi God's Eye Bakal Meluncur di RI

BYD menggandeng DeepSeek AI, bakal luncurkan teknologi God's Eye di RI
BYD resmi luncurkan Sealion 7 di IIMS 2025. (Bisnis/Rizqi Rajendra)
BYD resmi luncurkan Sealion 7 di IIMS 2025. (Bisnis/Rizqi Rajendra)

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil listrik, BYD Auto menggandeng perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) asal China, DeepSeek. 

Adapun, BYD dan DeepSeek tengah mengembangkan sistem bantuan pengemudi (ADAS) canggih yang bernama God's Eye alias "Mata Dewa". Fitur tersebut diklaim dapat mengemudi otomatis di jalan tol maupun jalanan perkotaan yang padat.

Product Strategy Manager BYD Auto Industry, Zheng Cuifang (Sheryl) mengatakan produk tersebut sudah diluncurkan di China pada pekan lalu, dan masih akan terus dikembangkan. 

Namun, menurutnya perseroan masih membutuhkan waktu untuk mengembangkan model teknologi God's Eye tersebut sebelum meluncurkannya di berbagai negara, termasuk Indonesia. Setidaknya, BYD membutuhkan waktu 2-3 tahun sebelum meluncurkan God's Eye di Indonesia.

"Kami berpikir, setidaknya mungkin menunggu tahun 2026 atau 2027. Kami harus memiliki dua tahun pengalaman di China, untuk memastikan bahwa teknologi sudah matang, untuk masuk ke pasar luar negeri," jelas Sheryl kepada wartawan, di IIMS 2025 pada Senin (17/2/2025).

Dia mengatakan, kondisi jalanan di Indonesia sangat berbeda dengan di China. Alhasil, BYD masih butuh waktu untuk melakukan tes di jalanan Indonesia.

Namun, menurut Sheryl, model-model lama BYD yang telah meluncur di Indonesia seperti BYD Dolphin, Atto 3, Sealion 7 dan Seal belum bisa menggunakan software upgrade dengan OTA (over the air) untuk mengakses teknologi God's Eye.

Alhasil, hanya model BYD terbaru nantinya yang akan bisa mengakses teknologi God's Eye yang bekerja sama dengan DeepSeek AI.

"Setidaknya untuk model baru, mungkin sekitar tahun 2027," pungkasnya.

Sebagai informasi, kolaborasi ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI canggih dari DeepSeek ke dalam sistem kendaraan BYD, khususnya dalam fitur mengemudi otonom dan asisten pengemudi. 

Sistem ini menggabungkan AI, kamera, dan sensor untuk menyediakan fitur seperti parkir otomatis dan navigasi otonom di jalan raya, yang sebelumnya hanya tersedia pada kendaraan mewah. 

Integrasi teknologi DeepSeek ini tidak hanya meningkatkan daya saing BYD di pasar domestik China, tetapi juga di kancah global, terutama dalam bersaing dengan produsen seperti Tesla. 

Namun, kerja sama ini juga menimbulkan kekhawatiran terkait privasi dan keamanan data. Beberapa laporan mengindikasikan bahwa platform AI DeepSeek mengirimkan data pengguna ke server yang terkait dengan perusahaan telekomunikasi milik pemerintah, yakni China Mobile.

Adapun, beberapa negara barat seperti Amerika Serikat, Australia, Italia, Irlandia, dan juga Korea Selatan secara tegas menolak model milik China DeepSeek untuk beroperasi di negara mereka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper