Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Honda Was-was Luncurkan Mobil Listrik Usai Trump Dilantik, Ini Alasannya

Honda khawatir untuk meluncurkan mobil listrik usai Donald Trump dilantik sebagai Presiden AS
Ilustrasi mobil listrik Honda. Honda Hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)/Honda
Ilustrasi mobil listrik Honda. Honda Hydrogen Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)/Honda

Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal Jepang, Honda Motor menyampaikan akan lebih berhati-hati dalam memproduksi mobil listrik (electric vehicle/EV), setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi dilantik pada Senin (20/1/2025) waktu setempat.

Sebagaimana diketahui, Trump mengakhiri mandat kendaraan listrik, yaitu aturan untuk meningkatkan adaptasi kendaraan elektrifikasi yang diinisiasi Mantan Presiden AS Joe Biden.

Wakil Presiden Eksekutif Honda Noriya Kaihara mengatakan, berkat inisiatif Trump, Honda mungkin akan sangat berhati-hati dalam memulai produksi model kendaraan listrik di masa mendatang. 

"Honda juga akan berhati-hati tentang rencana pabrik baterai di Kanada, memperhatikan peraturan pemerintah dan tren pasar EV. Mungkin kami harus menunda dimulainya produksi model EV," kata Kaihara mengutip Reuters pada Kamis (23/1/2025).

Tak hanya itu, Trump mengindikasikan potensi tarif sebesar 25% terhadap Kanada dan Meksiko, yang kemungkinan akan dimulai pada 1 Februari 2025. Ancaman ini membayangi produsen otomotif Asia, termasuk Honda, karena Trump bermaksud mengurangi defisit perdagangan AS.

Pasalnya, Meksiko telah lama menjadi pusat manufaktur berbiaya rendah bagi para produsen mobil, termasuk beberapa produsen mobil besar Asia seperti Honda, Nissan, Mazda, hingga Hyundai.

Adapun, Honda mengirimkan 80% produksinya di Meksiko ke pasar AS. Alhasil, Honda kini tengah mempertimbangkan pengalihan produksi jika AS memberlakukan tarif permanen pada kendaraan impor.

Respons Honda Indonesia (HPM)

Sales & Marketing and After Sales Director Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan, perseroan pun tengah mempertimbangkan untuk menyesuaikan strategi di Indonesia, seiring dengan kebijakan Trump tersebut.

"Saat ini, kami terus memantau perkembangan kebijakan tersebut dan akan menyesuaikan strategi sesuai kondisi, kebijakan, dan permintaan untuk memastikan operasional tetap relevan dan memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia," ujar Billy kepada Bisnis, dikutip Kamis (23/1/2025).

Sebelumnya, Honda telah mengumumkan akan segera meluncurkan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) Honda e:N1 atau yang dikenal sebagai HR-V listrik pada awal tahun ini. 

Jika tak ada aral melintang, Honda e:N1 itu akan diluncurkan pada semester I/2025. Honda Prospect Motor juga telah memperkenalkan beberapa produk hybrid sebagai transisi, di antaranya yakni Honda CR-V Hybrid dan Accord Hybrid.

Data Gaikindo mencatat, Honda Prospect Motor (HPM) membukukan penjualan mobil secara ritel atau dari diler ke konsumen sebanyak 103.023 unit sepanjang Januari-Desember 2024.

Sementara itu, penjualan mobil Honda secara wholesales atau dari pabrikan ke diler sebanyak 94.742 unit pada 12 bulan 2024.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper