Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bidik Penjualan Mobil 1 Juta Unit 2025, Gaikindo Disebut Lebih Realistis

Pengamat otomotif menilai produsen mobil realistis dengan mengincar target penjualan kendaraan pada 2025 atau lebih rindah dari 2024
Pengunjung melihat mobil bekas yang di pamerkan di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung melihat mobil bekas yang di pamerkan di Jakarta. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat otomotif menilai langkah Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) realistis dalam membidik target penjualan mobil 1 juta unit pada 2025. 

Pakar otomotif dan akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu mengatakan target tersebut yang lebih rendah dibandingkan dengan 2024 itu memperhitungkan kondisi ekonomi global belum kondusif.

Target penjualan mobil tersebut bisa saja direvisi pada tahun depan.

"Lebih realistis dibandingkan target awal 2024 yang 1,1 juta unit, dan tahun 2025 jadi 1 juta unit atau turun 10%. Bisa jadi juga akan terjadi revisi-revisi rencana penjualan tersebut kelak," ujar Yannes kepada Bisnis, Selasa (12/11/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, pelaku industri otomotif saat ini cenderung melihat 2025 lebih skeptis. Menurutnya pelaku industri perlu menunggu situasi ekonomi global dan domestik lebih kondusif, seperti tren inflasi di awal tahun depan, kenaikan suku bunga, hingga tren kurs dolar AS terhadap rupiah.

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral AS The Fed memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan federal fund rate (FFR) ke level 4,50%-4,75%. 

Penurunan suku bunga The Fed itu mengindikasikan tren suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) juga akan melandai pada tahun depan, sehingga kredit kendaraan bermotor akan lebih terjangkau bagi masyarakat.

"Selain itu, pelaku industri juga perlu memantau situasi geopolitik dunia pasca-terpilihnya Presiden AS Donald Trump, serta berlangsungnya 100 hari kabinet Merah Putih, apakah terbukti akan ada peningkatan ekonomi makro dunia dan nasional atau tidak," pungkasnya.

Proyeksi Gaikindo 

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, mengatakan, meskipun industri otomotif mengalami sejumlah tantangan pada tahun ini, tapi dia berharap pada 2025 industri otomotif dapat kembali melesat.

"Pada 2025 kami ingin kembalikan di angka 1 juta unit dengan hadirnya model-model baru, teknologi baru seperti hbyrid, PHEV, mobil listrik, atau internal combustion engine [ICE] dengan segala macam inovasinya," kata Yohanes dalam konferensi pers GJAW 2024 di Jakarta, Kamis (7/11/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, peluang bagi pasar otomotif Indonesia kembali menyentuh angka 1 juta unit terbuka lebar. Pasalnya, pemerintah gencar membangun infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik ke luar Jawa-Bali, sehingga diharapkan mendorong penjualan mobil listrik.

Senada, Nangoi juga mengatakan suku bunga acuan diharapkan akan turun sehingga meringankan masyarakat untuk kredit kendaraan. 

"Tahun depan juga sudah bukan tahun politik jadi saya harapkan smooth. Untuk mencapai 1 juta unit per tahun, harus 80.000-85.000 unit per bulan, sementara kita punya pengalaman 90.000-100.000 unit per bulan, harusnya saya yakin melihat kriteria positif tahun depan bisa mendongkrak penjualan," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, capaian penjualan mobil sepanjang 2024 kurang menggembirakan. Pada akhirnya, Gaikindo merevisi target penjualan mobil dari awalnya 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada 2024.

Adapun, sepanjang Januari - Oktober 2024, total penjualan mobil secara wholesales tercatat sebesar 710.406 unit atau turun 15% year-on-year (YoY) dari periode sama 2023 sebesar 836.128 unit.

Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,5% YoY menjadi 730.637 unit pada periode 10 bulan 2024, dibandingkan 825.692 unit pada periode yang sama 2023.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper