Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi Isuzu Genjot Pangsa Pasar saat Penjualan Truk Loyo

Ini strategi PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menggenjot pangsa pasar di tengah lesunya penjualan truk domestik sepanjang tahun berjalan.
Tampilan Isuzu Elf EV Prototype pada pameran GIIAS 2024, Sabtu (20/7/2024). / Bisnis-Nuhansa Mikrefin Yoedo
Tampilan Isuzu Elf EV Prototype pada pameran GIIAS 2024, Sabtu (20/7/2024). / Bisnis-Nuhansa Mikrefin Yoedo

Bisnis.com, JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) di bawah naungan PT Astra International Tbk. (ASII) bersiap menggenjot pangsa pasar di tengah lesunya penjualan truk domestik sepanjang tahun berjalan.

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan truk secara nasional pada September 2024 sebesar 5.105 unit. Namun, angka itu mengalami penurunan 4,95% secara bulanan dibandingkan Agustus 2024 sebanyak 5.371 unit.

Sementara itu, penjualan truk Isuzu secara wholesales tercatat sebanyak 847 unit atau turun 23,83% secara bulanan, dibandingkan Agustus 2024 sebanyak 1.112 unit.

Deputy General Manager Business Strategy Division PT IAMI, Rian Erlangga mengatakan sejatinya sektor infrastruktur transportasi terus mengalami pertumbuhan dan terbilang stabil seperti logistik dan retail. 

Kendati demikian, menurutnya perkembangan ini tidak sejalan dengan kondisi pasar otomotif yang sedang lesu, yang turut berdampak terhadap turunnya penjualan kendaraan niaga (commercial vehicle).

Namun menurut Rian, Isuzu masih bisa meningkatkan pangsa pasar (market share) di tengah lesunya kinerja industri otomotif. Perseroan pun menyiapkan strategi untuk menggenjot pangsa pasarnya.

"Di tengah penurunan pasar commercial vehicle, Isuzu berhasil meningkatkan market share hingga September tercatat sebesar 30,7%, atau bertumbuh 3,5% dibandingkan periode yang sama pada 2023 lalu," ujar Rian kepada Bisnis, Rabu (23/10/2024).

Alhasil, dia mengatakan Isuzu tetap optimis untuk menyongsong tahun depan. Strategi yang akan diterapkan, Isuzu akan konsisten menggunakan triple action strategy yaitu meningkatkan penjualan (sales), memastikan ketersediaan suku cadang (spare part), dan servis. 

"Kami akan berfokus pada produk yang fit, ketersediaan spare part, dan dari sisi service, dengan mengurangi lead time breakdown unit termasuk dalam peningkatan pelayanan service dalam layanan digital," jelasnya.

Isuzu pun menaruh asa untuk Kementerian Perhubungan (Kemenhub) baru yang dipimpin oleh Dudy Purwagandhi dengan harapan untuk menerbitkan kebijakan yang dapat mendorong penjualan kendaraan niaga.

"Isuzu terus mendukung kebijakan pemerintah dan harapannya adalah bahwa Isuzu dan pemerintah dapat bersinergi bersama melalui regulasi yang dapat terus mendorong perkembangan industri otomotif khususnya kendaraan niaga," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler